FISIP UHO Kendari Bidik Sertifikasi Bertaraf Internasional
Siti Nabila, telisik indonesia
Rabu, 14 Agustus 2024
0 dilihat
Prof. Eka Suaib, Dekan FISIP UHO Kendari, usai diwawancarai awak media. Foto: Devi/Telisik
" Meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa dengan menciptakan atmosfer akademik, merupakan salah satu cara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHO Kendari dalam mencapai sertifikasi lembaga bertaraf internasional "
KENDARI, TELISIK.ID - Meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa dengan menciptakan atmosfer akademik, merupakan salah satu cara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHO Kendari dalam mencapai sertifikasi lembaga bertaraf internasional.
Prof. Eka Suaib, Dekan FISIP UHO mengatakan, memperoleh sertifikasi bertaraf Internasional merupakan salah satu penjabaran dari visi dan misi selain menjadi unggul.
"Saat ini kita menopang apa yang menjadi amanah Pak Rektor, yang ingin melihat FISIP ini dapat bersaing secara internasional. Selain mempersiapkan program studi yang unggul, juga bagaimana agar ada salah satu program studi untuk memperoleh sertifikasi dari lembaga-lembaga internasional," kepada Telisik.id.
Atmosfer akademik hal yang harus diterapkan pada setiap lembaga pendidikan dimana semua sisi bagian dari lembaga pendidikan, mahasiswa, dosen, staf, maupun lingkungan kampus dapat saling bekerja sama dan saling mendukung.
Baca Juga: UHO Kendari Periksa Kesehatan Mahasiswa Baru
Dia menjelaskan, atmosfer akademik diciptakan untuk membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, positif, penuh semangat, dan menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi pribadi, lembaga pendidikan, dan masyarakat, sehingga tercipta lulusan-lulusan berkualitas.
Ini tentu mampu menunjang peningkatan daya saing institusi pendidikan juga sebagai upaya memenuhi standar kualitas yang diakui secara global.
Baca Juga: Fakultas Kedokteran UHO Layani Sunat dan Pemeriksaan Gratis Masyarakat Konawe
Langkah selanjutnya, menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan dalam dan luar negeri, untuk tahun ini telah melakukan kerjasama dengan universitas Malaysia, kemudian PTN dalam negeri yakni Universitas Mulia Tama dan Teuku Umar di Aceh.
Kata Eka Suaib, dengan meningkatkan kapasitas mahasiswa dan dosen melalui interaksi sehingga menghasilkan kolaborasi, diperlukan dalam membangun lingkungan akademis.
Salah satunya, berupaya memaksimalkan penelitian internal baik secara kelompok maupun perseorangan. Dan akan terus memaksimalkan keterlibatan mahasiswa. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
.webp)
