Mahasiswi IAIN Kendari Raih Medali Perak Ajang Olimpiade Bahasa Indonesia
Riksan Jaya, telisik indonesia
Senin, 19 Februari 2024
0 dilihat
Nur Asisa, mahasiswa IAIN Kendari berhasil peraih medali perak pada ajang ISO di bidang Bahasa Indonesia. Foto: Ist.
" Nur Asisa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Kendari berhasil meraih medali perak pada ajang Indonesia Science Olimpiade (ISO) di bidang Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh yayasan BHM "
KENDARI, TELISIK.ID - Nur Asisa mahasiswa Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Kendari berhasil meraih medali perak pada ajang Indonesia Science Olimpiade (ISO) di bidang Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh yayasan BHM.
Gadis kelahiran Desa Konaweha Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka ini merupakan anak bungsu dari dua bersaudara yang dibesarkan oleh seorang single parent yakni Ibunya selama 23 tahun.
"Ayah saya sudah meninggal sejak saya berumur 9 bulan, sampai sekarang ibu saya sendiri yang membersarkan," ungkapnya, Minggu (18/2/2024)
Sama seperti pelajar lainnya persiapan yang dilakukan Asisa salah satunya adalah mempelajari materi yang berkaitan dengan bidang yang akan di lombakan.
Baca Juga: Unik, Sekolah Islam di Kendari Ini Terima Pembayaran SPP Pakai Sampah
"Persiapan saya sebelum mengikuti olimpiade, yaitu mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bidang olimpiade yang saya ikuti hal-hal yang mendasar hingga kehusus," ujarnya.
Asisa mengakui rasa syukur dan terimakasih kepada Ibu dan kakaknya atas prestasi yang diraihnya.
"Kesan pertama kali saya, tentunya bersyukur usaha yang saya lakukan dengan belajar tidak sia-sia dan berterima kasi kepada ibu dan Kaka saya atas sumbansi suport yang sangat positif. Hal ini menjadi sumber semangat baru bagi saya agar dapat mengikuti lomba-lomba selanjutnya," timpalnya.
Bukan tanpa alasan, prestasi Asisa tidak lepas dari kebiasaan baik yang ditanamkan ibunya sedari kecil mulai dari belajar sampai meninjau kembali yang telah dipelajari oleh Asisa.
Baca Juga: Deretan Hewan dengan Mata Paling Unik di Dunia
Menurut ibu Asisa, Nurhayati, anak keduanya tersebut terbiasa belajar setelah Magrib, baik pelajaran yang umum maupun agama.
"Setidaknya setelah Magrib mereka membuka bukunya, membaca ataupun melihat apa yang akan ia pelajari maka itu yang dia bawakan hingga dia di jenjang pendidikan berikutnya. Jadi dia sudah terbiasa setiap hari itu ada pengulangan pembelajaran yang dilakukan, karena ala bisa karena biasa,” kata Nurhayati, Minggu (18/2/2024)
Yupita selaku Musyrifah Ma'had Al-Jamiah IAIN Kendari juga mengakui semangat belajar Asisa yang tinggi.
"Asisa aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Ma'had. Pergaulannya seperti anak Ma'had pada umumnya, namun dari yang saya lihat Asisa memiliki semangat belajar yang tinggi. Dia juga senang mengajar, dia di Ma'had membantu musyrifah dan mudabbirah mengajar Bahasa Arab," pungkasnya, Minggu (18/2/2024). (A)
Reporter: Riksan Jaya
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS