
DI KALA kebanyakan masyarakat merasakan kehangatan pakaian dari hasil membeli di pasar atau mal untuk memenuhi kebutuhan sandangnya.
Ironis, begitu berbeda dengan yang dirasakan oleh warga ini, ekonomi terbatas sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, ia hanya mengambil dari tempat sampah untuk sekadar pakaian mereka.
(1).jpg)
Kisahnya kepada Telisik.id, ia sedang mencari pakain bekas yang sudah dibuang hingga bercampuran dengan sampah, kemudian dicuci untuk dipakai kembali.