Gegara Obat Nyamuk, 4 Rumah Ludes Terbakar
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 18 Desember 2021
0 dilihat
Empat rumah habgus terbakar. Foto: Sunaryo/Telisik
" Empat rumah di Jalan Melati, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna ludes terbakar, Sabtu dini hari (18/12/2021) sekira pukul 00.30 Wita "
MUNA, TELISIK.ID - Empat rumah di Jalan Melati, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna ludes terbakar, Sabtu dini hari (18/12/2021) sekira pukul 00.30 Wita.
Rumah tersebut milik, Darsi, Thamrin, Wa Ode Ntao dan La Sadi. Api bersumber dari rumah milik Darsi. Kobakaran api dengan cepat menghanguskan lantai dua rumah Dasri yang terbuat dari papan dan merambat ke rumah Thamrin yang jaraknya berdempetan. Saat kebakaran, pemilik rumah tengah tertidur pulas.
Api diduga bersumber dari obat nyamuk yang membakar spring bed.
"Dari obat nyamuk. Kita kaget ada yang teriak. Kita coba membantu untuk mengeluarkan spring bed, tapi terhalang pintu dan api sudah membakar lantai papan," kata Aan, salah seorang saksi.
Baca Juga: Bapenda Kolut Mulai Pungut Retribusi LTF dan Taman Literasi Adipura
Saat ia bersama rekannya-rekannya akan mengeluarkan spring bed, kobaran api semakin membesar. Mereka pun terjebak di lantai dua.
"Kita langsung lompat lewat jendela," ujarnya.
Kobaran api langsung merembet ke rumah lainnya. Tiga unit armada pemadam kebakaran (Damkar) tak mampu menjinakkan kobakaran si jago merah yang sudah membakar tiga rumah lainnya.
Baca Juga: Sederet Penghargaan yang Berhasil Diraih Bombana di Tangan Tafdil-Johan
"Api sudah sangat besar, karena sebagian besar rumah terbuat dari kayu yang mudah terbakar," kata Kabid Damkar, Riktamin.
Butuh waktu sekitar empat jam, api berhasil dikuasai anak buahnya. Api padam sekira pukul 04.00 Wita. Itupun 3 unit rumah sudah rata dengan tanah.
Dalam musibah itu, para pemilik rumah hanya bisa pasrah. Tak ada satupun barang berharga yang berhasil diselamatkan. Bahkan, uang yang disimpan dalam lemari ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali