Gelar Doa Bersama Yatim Piatu, KPU Jawa Timur Target Pemilu 2024 Lancar
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 23 Agustus 2022
0 dilihat
Doa bersama yatim piatu, KPU Jawa Timur target Pemilu 2024 lancar. Foto: Ist.
" Ikhtiar yang dilakukannya tidak hanya melalui upaya lahiriyah, upaya batiniyah juga perlu ditempuh agar segala hajat dapat terkabul "
SURABAYA, TELISIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar doa bersama dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Kegiatan tersebut merupakan ikhtiar agar tahapan pemilu dan pemilu serentak tahun 2024 berjalan sukses.
"Ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam melaksanakan tugas dan amanah menyelenggarakan pemilu dengan lancar dan damai," terang Ketua KPU Jatim Choirul Anam, Selasa (23/8/2022).
Anam melanjutkan, ikhtiar yang dilakukannya tidak hanya melalui upaya lahiriyah, upaya batiniyah juga perlu ditempuh agar segala hajat dapat terkabul.
Hajat KPU ke depan yaitu melaksanakan pemilu di tahun 2024, baik memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta presiden dan wakil presiden, dilanjut melaksanakan pemilihan kepala daerah secara serentak.
Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Sambo, PW NU Jawa Timur Dukung Perjudian Diberantas
"InsyaAllah ini bukan yang pertama dan terakhir. Mudah-mudahan kita juga bisa terus menjaga silaturrahmi dan berbagi kebahagiaan," kata Anam.
Ia berharap, melalui majelis ini pula, anak-anak yatim bersama-sama dapat saling mendoakan sehingga Pemilu 2024 mendatang berjalan sukses dan lancar.
Baca Juga: Polres Muna Indentifikasi ASN Muna Barat Belum Kembalikan Randis
"Selain doa untuk kesuksesan pemilu, kita juga mendoakan untuk kesuksesan adik-adik sekalian kelak menjadi pemimpin bangsa," pungkas Anam.
Sedangkan Ustaz Nuril Anwar dari Yayasan Panti Asuhan Adinda Surabaya memberikan tausiah dan memimpin doa. Ia lebih dulu menyampaikan bahwa doa merupakan intisari dari ibadah.
"Karena dalam doa ada pengakuan atas keterbatasan yang ada pada diri manusia. Pengakuan bahwa kita lemah," jelas Ustaz Nuril. Untuk diketahui, doa bersama dan santunan dilaksanakan bersama 63 anak yatim. Di antaranya 20 anak dari Panti Asuhan Adinda, 30 anak dari Panti Asuhan H. Badrie, serta 13 anak dari Panti Asuhan Mizan. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali