Gempa Turki Bikin Retakan di Permukaan Bumi Sepanjang 300 Km
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 12 Februari 2023
0 dilihat
Para peneliti Inggris dari Pusat Pengamatan dan Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi dan Tektonik menemukan retakan di bumi pasca gempa bumi di Turki Foto: Repro Merdeka.com
" Gempa Turki yang terjadi beberapa waktu lalu rupanya menciptakan dua retakan besar di permukaan bumi sepanjang 300 kilometer di dekat perbatasan Turki-Suriah "
ISTANBUL, TELISIK.ID - Gempa Turki yang terjadi beberapa waktu lalu rupanya menciptakan dua retakan besar di permukaan bumi sepanjang 300 kilometer di dekat perbatasan Turki-Suriah.
Dua gempa bumi yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 lalu telah menewaskan lebih dari 23.000 orang. Para peneliti Inggris dari Pusat Pengamatan & Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi & Tektonik (Centre for the Observation & Modelling of Earthquakes, Volcanoes & Tectonics/COMET) menemukan retakan seperti dilansir dari Sindonews.com.
Mereka membandingkan retakan tersebut dengan gambar dekat pantai Laut Mediterania. Gambar tersebut diambil oleh satelit pengamat Bumi Eropa Sentinel-1 sebelum dan sesudah gempa dahsyat. Retakan paling panjang membentang 190 mil atau 300 kilometer ke arah timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania.
Baca Juga: Amerika Siapkan Senjata Pemusnah Massal, Persiapan Perang Dunia III?
Retakan itu diciptakan oleh gempa pertama berkekuatan 7,8 magnitudo yang terjadi pada pukul 4.17 waktu setempat. Retakan kedua, sepanjang 80 mil (125 km), terbuka selama gempa kedua, gempa berkekuatan 7,5 yang agak lebih ringan sekitar sembilan jam kemudian, kata COMET dalam sebuat tweet pada Jumat (10/2/2023) lalu.
Melansir Space.com, Profesor Tim Wright, yang memimpin tim COMET, mengatakan pecahan seperti itu biasanya muncul setelah gempa kuat. Akan tetapi, kedua celah ini sangat panjang, sebuah bukti besarnya energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.
"Semakin besar gempanya, semakin besar patahannya dan semakin tergelincir, gempa patahan ini adalah salah satu yang terpanjang dalam catatan di benua. Juga sangat tidak biasa untuk memiliki dua gempa besar yang terjadi dalam beberapa jam satu sama lain," kata Wright.
Baca Juga: Pria Ini Tak Pernah Berhubungan Seks Tapi Punya 57 Anak, Kok Bisa?
Pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi sedemikian rupa sehingga retakan terlihat jelas di permukaan, melewati kota-kota dan dalam beberapa kasus langsung melalui bangunan.
"Kami memperkirakan kemungkinan perpindahan horizontal jarang hingga 5 meter (16 kaki). Memang, perpindahan medan yang begitu besar tidak dapat dilewatkan oleh orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut," ungkap peneliti COMET Milan Lazecky.
Menurut Eric Fielding, ahli geofisika di Jet Propulsion Laboratory,NASA mengatakan pusat gempa bumi di sepanjang garis patahan 18 km di bawah permukaan bumi melalui serangkaian segmen patahan yang panjang. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS