GeNose Pendeteksi COVID-19 dari UGM, Lebih Murah hingga Sampelnya Embusan Napas
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 27 Desember 2020
0 dilihat
Alat pendeteksi COVID-19 buatan UGM, bernama GeNose. Foto: Kompas.com
" Dengan 100 unit batch pertama, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Universitas Gajah Mada (UGM) siap memasarkan alat pendeteksi COVID-19 yang diberi nama GeNose.
Jika sudah diproduksi massal, biaya tes GeNose cukup murah sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000.
Secara resmi, GeNose sudah mengantongi izin edar untuk membantu penangan Covid-19 melalui skrining cepat.
Menurut Ketua tim pengembang GeNose, Kuwat Triyana produksi pertama GeNose C19 didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN.
Setelah mengantong izin edar dari Kemenkes, 100 unit batch pertama akan diserahkan untuk didistribusikan.
Dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas, diharapkan dapat memberikan dampak maksimal.
Baca juga: Mengapa Aroma Kopi Bisa Bangkitkan Semangat? Begini Penjelasannya
"Berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak, GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan COVID-19 melalui skrining cepat," jelas Kuwat dalam keterangan tertulis Humas UGM dilansir dari Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).
Ia berharap distribusi GeNose C19 bisa tepat sasaran seperti digunakan di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian termasuk rumah sakit.
Distribusi juga bisa dilakukan ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect COVID-19.
Namun, menurut Kuwat, dalam tahap saat ini tidak memungkinkan pengadaan GeNose C19 untuk keperluan pribadi.
"Dengan 100 unit batch pertama, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari," urainya. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Fitrah Nugraha