Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025, Cek Waktu dan Lokasinya di Indonesia
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 02 September 2025
0 dilihat
Gerhana Bulan Total hiasi langit Indonesia 7-8 September 2025 mendatang. Foto: Repro Pinterest.
" Langit malam Indonesia akan menghadirkan fenomena alam langka pada 7 hingga 8 September 2025 mendatang "

JAKARTA, TELISIK.ID – Langit malam Indonesia akan menghadirkan fenomena alam langka pada 7 hingga 8 September 2025 mendatang. Gerhana Bulan Total atau yang populer disebut Blood Moon dipastikan bisa disaksikan masyarakat di seluruh wilayah tanah air.
Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di posisi tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan. Pada kondisi ini, cahaya Matahari yang tersisa melewati atmosfer Bumi dan membuat permukaan Bulan tampak berwarna merah darah.
Observatorium Bosscha memastikan fenomena ini bisa dinikmati masyarakat tanpa peralatan khusus.
“Gerhana ini bisa dinikmati dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia, tanpa peralatan khusus,” tulis Observatorium Bosscha melalui akun Instagram resminya, Selasa (12/8/2025).
Fenomena Gerhana Bulan kali ini berlangsung cukup lama, dimulai sejak Minggu malam hingga Senin dini hari. Rinciannya dimulai pada 22.28 WIB dengan fase penumbra, lalu gerhana sebagian pada 23.35 WIB.
Baca Juga: Viral Bumi akan Tertutup Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Begini Penjelasannya
Totalitas dimulai pukul 01.11 WIB, mencapai puncaknya, dan berakhir pada 02.33 WIB. Setelah itu, fase gerhana sebagian berakhir 03.39 WIB dan selesai total pada 03.55 WIB.
Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, mengatakan puncak gerhana akan berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB, ketika Bulan tampak berwarna merah tembaga.
“Selama fenomena ini berlangsung, Bulan tampak meredup bahkan berubah warna menjadi merah tembaga, sehingga disebut blood moon,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip dari CNBC Indonesia.
Fenomena ini bisa diamati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Eropa, hingga Australia. Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, mengingatkan masyarakat agar tidak mengaitkan peristiwa ini dengan hal-hal negatif.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2025 Ditutup Gerhana Matahari, Simak Jadwal dan Lokasinya
“Kami mengimbau warga memaknai peristiwa alam ini sebagai tanda kebesaran Allah serta melaksanakan salat khusuf,” ujarnya.
Selain pemantauan dengan teleskop di Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, masyarakat juga bisa mengikuti siaran langsung pengamatan melalui kanal YouTube dan Facebook resmi Kemenag Aceh.
Fenomena ini akan menjadi Gerhana Bulan Total terakhir yang bisa disaksikan di Indonesia hingga tahun 2033 mendatang. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS