Viral Bumi akan Tertutup Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Begini Penjelasannya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 27 Juli 2025
0 dilihat
Media sosial heboh isu gerhana matahari total 2 Agustus 2025. Foto: Repro Reutres.
" Media sosial akhir-akhir ini diramaikan oleh kabar mengenai gerhana matahari total yang diklaim akan terjadi pada 2 Agustus 2025 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Media sosial akhir-akhir ini diramaikan oleh kabar mengenai gerhana matahari total yang diklaim akan terjadi pada 2 Agustus 2025.
Dalam informasi yang menyebar tersebut, disebutkan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total selama enam menit penuh akibat fenomena astronomi ini.
Kabar ini menyebar luas melalui berbagai platform digital, mulai dari video pendek, unggahan gambar, hingga pesan berantai di WhatsApp.
Penyebaran informasi yang masif ini membuat masyarakat banyak yang penasaran dan bertanya-tanya soal kebenarannya.
Namun berdasarkan data astronomi yang dikutip telisik.id pada Minggu (27/7/2025), dari laman The Mirror US dan Gulf of News, tidak ada peristiwa gerhana matahari total yang tercatat akan terjadi pada 2 Agustus 2025.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2025 Ditutup Gerhana Matahari, Simak Jadwal dan Lokasinya
Fakta sebenarnya, peristiwa gerhana matahari total baru akan terjadi dua tahun kemudian, yakni pada 2 Agustus 2027.
Gerhana matahari total yang akan datang pada tahun 2027 disebut sebagai salah satu fenomena langka karena memiliki durasi gelap total yang cukup lama.
Momen ketika Bulan sepenuhnya menutupi Matahari diprediksi akan berlangsung selama 6 menit 23 detik.
Durasi ini menjadikan gerhana tersebut sebagai yang terlama yang bisa diamati dari Bumi sepanjang rentang waktu tahun 1991 hingga 2114. Selain durasinya, luas jalur pengamatan dan konfigurasi astronomi yang mendukung turut menjadikan peristiwa ini istimewa.
Jalur totalitas gerhana, yaitu wilayah tempat Bulan benar-benar menghalangi cahaya Matahari, akan melintasi tiga benua. Gerhana akan dimulai dari Samudra Atlantik dan menyapu ke arah timur dengan lebar jalur mencapai 258 kilometer pada titik maksimal.
Beberapa negara yang akan berada di jalur totalitas antara lain Spanyol, Gibraltar, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, Somalia, dan Kepulauan Chagos di Samudra Hindia Britania. Negara-negara ini akan mengalami gelap total saat puncak gerhana terjadi.
Baca Juga: Dua Gerhana Bakal Hiasi Malam Ramadan Selama Maret, Simak Jadwalnya
Di luar jalur totalitas, fenomena gerhana sebagian tetap bisa diamati di berbagai wilayah. Kawasan Eropa, Afrika, dan Asia Barat termasuk wilayah yang masih bisa melihat sebagian bayangan Bulan menutupi Matahari saat fenomena ini berlangsung.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan berada tepat di antara Bumi dan Matahari. Akibatnya, sinar matahari yang seharusnya sampai ke permukaan Bumi tertutupi sebagian atau seluruhnya oleh Bulan. Fenomena ini dibagi menjadi empat jenis: gerhana total, cincin, sebagian, dan campuran.
Dengan demikian, informasi yang menyebut bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total akibat gerhana matahari pada 2 Agustus 2025 adalah tidak benar. Peristiwa astronomi yang dimaksud sebenarnya baru akan terjadi dua tahun kemudian, pada 2 Agustus 2027, dengan durasi kegelapan yang cukup panjang dan jalur pengamatan yang luas. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS