Google Ternyata Punya Proyek Menciptakan 'Tuhan'
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 05 Oktober 2021
0 dilihat
Kantor google disebus lagi menciptakan Tuhan. Foto: Repro eadmnews
" Gawdat mengatakan sesuatu yang mengejutkan, jika Google telah menciptakan Tuhan. "Kenyataannya adalah kita menciptakan Tuhan". "
JAKARTA, TELISIK.ID - Google ternyata memiliki unit penelitian seperti yang ada di film Terminator beberapa tahun silam, Penelitian itu mengembangkan kecerdasan buatan dan dikenal sebagai Google X dan disebut sedang "menciptakan Tuhan".
Mo Gawdat, salah seorang mantan eksekutif Google melihat pencerahan Google X pada sebuah lengan robot. Dia menyaksikan, robot itu bisa meraih dan mengambil bola, hingga meniru manuver serta bisa mengambil apapun dalam dua hari.
Gawdat mengatakan sesuatu yang mengejutkan, jika Google telah menciptakan Tuhan. "Kenyataannya adalah kita menciptakan Tuhan".
Dia mengaku jika temuan itu sangat menakutkan. Menurutnya, robot tersebut seperti anak-anak namun dengan kondisi sangat cepat.
"Dan saya tiba-tiba sadar ini benar-benar menakutkan".
"Sepertinya kita melakukan hal-hal itu dalam satu minggu. Dan mereka melakukan apa yang akan dilakukan anak-anak dalam dua tahun. Dan saya sadar mereka adalah anak-anak, namun yang sangat cepat," ucapnya dilansir The Times, dikutip Express, Selasa (5/10/2021).
Dilansir Cnbcindonesia, soal kecerdasan buatan yang mengambil alih kehidupan manusia tergambar dalam Teminator 2 yang dirilis 1991. Di sana digambarkan kehidupan pasca apokaliptik dimana mesin pintar menguasai Bumi.
Kecerdasan buatan yang disebut Skynet menggulingkan manusia dan melakukan perang untuk mematikan dan menghapus manusia dari planet ini.
Baca juga: Deretan Mobil Mewah dan Langka di Indonesia, Harganya Capai Rp 11 Miliar
Baca juga: Microsoft Rilis Windows 11, Ini Kelebihannya
Skenario serupa juga ada di franchise Matrix. Mesin cerdas memperbudak manusia dalam simulai komputer.
Gawdat mengatakan AI memiliki potensi mencapai apa yang disebut singularitas teknologi. Yakni dimana menjadi tidak terkendali dan tidak bisa diubah.
Artinya dalam mesin cerdas, AI bisa melampaui manusia serta lepas kendali dari manusia.
Tahun lalu, Gawdat juga mengatakan AI membutuhkan lima tahun untuk menyalip kehidupan manusia. Menurutnya alasan AI diabaikan karena orang tidak berpikir komputer dapat secerdas mereka.
"Penilaian saya mengapa AI diabaikan oleh orang yang sangat pintar karena mereka tidak berpikir komputer bisa secerdas mereka. Dan ini adalah keangkuhan dan salah," kata dia. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha