Gould David Putuskan Mualaf Setelah Menjadi Pendeta Selama 45 Tahun

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 04 Februari 2024
0 dilihat
Gould David Putuskan Mualaf Setelah Menjadi Pendeta Selama 45 Tahun
Seorang pendeta asal Australia, Gould David, menjadi mualaf usai mengabdi 45 tahun di Gereja. Foto: Repro Life.indozone.id

" Seorang pendeta yang sangat dihormati dalam komunitas Kristen Australia, Gould David, menyatakan mualaf setelah 45 tahun mengabdi untuk Gereja "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pendeta yang sangat dihormati dalam komunitas Kristen Australia, Gould David, menyatakan telah memeluk Islam. Berita tentang perpindahan keyakinan Gould David dibagikan oleh sarjana terkenal Dr Muhammad Salah di akun Facebook Huda TV. 

Dikutip dari Hidayatullah.com, dalam unggahannya, Muhammad Salah mengatakan bahwa Gould David adalah seorang bekas pendeta Kristen Ortodoks.

“Setelah mengabdi selama 45 tahun di Gereja sebagai pendeta Australia yang dihormati, Gould David telah mengumumkan masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Abdul Rahman”, tulis Dr Muhammad Salah di halaman Facebook resminya.

Gould David juga telah membuat halaman Facebook baru yang menampilkan nama barunya di profilnya dengan menuliskan “Dave Abdur Rahman Gould”.

Di gambar profil halaman FB tersebut Dave Abdur Rahman Gould menggunakan ilustrasi gambar Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) sebagai latar belakang.

Baca Juga: Pemilik Klub Malam Ahmad Carlo, Mualaf saat Sedang Bermusik

“Seumur hidup mencari kedamaian Tuhan dan Al-Qur’an telah menunjukkan kepada saya bahwa kedamaian serta kebenaran ada di sisi Allah,” tulisnya dalam deskripsi singkat profil Facebook dikutip dari Okezone.com.

Dilansir dari Republikq.co.id, perjalanannya menuju Islam dimulai ketika Gould melakukan perjalanan ke Perth, Australia, untuk menghadiri pemakaman saudara iparnya.

Dilansir di About Islam, Ahad (14/1/2024), dia memesan hotel yang berjarak 150 meter dari masjid utama Perth. Saat berjalan melewati masjid, dia merasakan panggilan untuk mengunjunginya. Di sana, dia bertemu dengan imam yang memberinya salinan Al-Qur’an.   

“Selama bertahun-tahun, saya punya Al-Qur'an di rak buku saya, saya hampir tidak menyentuhnya. Tapi kali ini, saya kembali ke hotel dan Anda tahu saya bersujud dan bertanya kepada Tuhan; tunjukkan kebenaran mutlak, tunjukkan pada saya apakah Islam itu benar atau tidak. Saya berdoa beberapa saat sambil berlutut," kata dia.

Baca Juga: Ingin Temukan Kekurangan Islam, Pemuda Ini Pura-Pura Jadi Mualaf

Gould kemudian bersujud dan berdoa lalu duduk dan membaca Al-Qur'an. Dari sana kemudian dia menyadari secara intuitif, intelektual, emosional, dan spiritual, sesungguhnya Islam adalah firman Tuhan yang sebenarnya.

"Jadi, Alhamdulillah saya menghubungi Imam di Perth. Lalu, pada Jumat saya pergi ke masjid di Hobart dan mengucapkan syahadat di depan masyarakat," ujar Gould.

Gould percaya Islam tidak berarti meninggalkan Yesus (Nabi Isa). Baginya, ada kenyamanan besar mengetahui seorang Muslim tidak meninggalkan kepercayaan akan Isa, namun sebagai Nabi, bukan Tuhan. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga