Gubernur Sultra ASR Mau Bangun Jembatan Penghubung Pulau Muna-Buton

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 15 April 2025
0 dilihat
Gubernur Sultra ASR Mau Bangun Jembatan Penghubung Pulau Muna-Buton
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, saat diwawancarai awak media di ASR Center, Selasa (15/4/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik

" Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), berencana membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Muna dan Buton untuk kelancaran transportasi dan perbaikan ekonomi masyarakat "

KENDARI, TELISIK.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), berencana membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Muna dan Buton untuk kelancaran transportasi dan perbaikan ekonomi masyarakat.

Pembangunan jembatan, menurut ASR, sebagai keharusan karena wilayah Sultra sekitar 71 persen terdiri dari lautan. Karena itu, perlu ada kemampuan dari sumber daya manusia (SDM) di daerah ini untuk mengelola wilayah Sultra menjadi lebih baik.

ASR meminta mahasiswa asal Sultra membekali dan mempersiapkan diri untuk menjadi SDM unggul yang bisa membangun Sultra.

"Sultra ini 71 persen terdiri dari perairan, namun jembatan kita masih sangat terbatas. Padahal, jembatan bukan hanya penghubung fisik, tetapi penggerak sosial dan ekonomi,” ujar Andi Sumangerukka di ASR Center, saat menghadiri seminar.

Baca Juga: Kebijakan Parkir Andi Sumangerukka di Kantor Gubernur Sultra Diprotes Pegawai

Seminar yang dihadiri mahasiswa dan beberapa pakar dari berbagai disiplin ilmu ini, ASR menegaskan bahwa seminar yang diadakan merupakan bentuk transfer ilmu dari para pakar kepada generasi muda.

Salah satu proyek yang menjadi prioritas ke depan adalah pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Muna dan Buton, yang dianggap strategis untuk mendongkrak konektivitas dan ekonomi kawasan.

ASR juga mengumumkan rencana seleksi mahasiswa dengan IQ di atas 120 untuk dikembangkan potensinya secara khusus, bahkan hingga ke luar negeri, dengan komitmen kembali mengabdi di Sultra.

“Ini investasi jangka panjang untuk membangun SDM unggul yang siap membawa Sultra ke level yang lebih tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor UHO Kendari, Armid, mewakili Rektor UHO mengatakan bahwa seminar ini menjadi ruang diskusi lintas sektor yang sangat penting.

Baca Juga: DPRD Sultra RDP Sikapi Tuntutan Ratusan Nelayan, Ini Dua Rekomendasi yang Dihasilkan

“Jembatan adalah simbol konektivitas, bukan hanya antarwilayah, tetapi juga antara harapan dan kenyataan. Kita butuh inovasi, dari sisi desain, material, hingga manajemen proyek jembatan,” katanya.

Armid mengingatkan peran penting perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam menyokong program pembangunan daerah.

“Kami memiliki tanggung jawab moral untuk menyiapkan generasi masa depan yang mampu berpikir kritis dan berkontribusi nyata,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi titik awal sinergi berkelanjutan antara akademisi, pemerintah, dan praktisi teknik dalam membangun infrastruktur Sultra yang lebih tangguh dan berdaya saing.

“Sultra butuh lebih banyak penerus dengan SDM berkualitas untuk masa depan,” tutup Armid. (B)

Penulis Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga