Guru SD Negeri Wasumandala Wangi-Wangi Tewas Kecelakaan Tunggal di Wakatobi

Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Minggu, 17 November 2024
0 dilihat
Guru SD Negeri Wasumandala Wangi-Wangi Tewas Kecelakaan Tunggal di Wakatobi
Jenazah Sumiati La Taha dievakuasi dari lokasi kecelakaan tunggal di Desa Waginopo, Wakatobi, Minggu (17/11/2024). Foto: Ist

" Seorang guru SD Negeri Wasumandala Wangi-Wangi, Sumiati La Taha, mengalami kecelakaan tunggal saat dalam perjalanan pulang kampung ke Desa Lentea, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara "

WAKATOBI, TELISIK.ID – Seorang guru SD Negeri Wasumandala Wangi-Wangi, Sumiati La Taha, mengalami kecelakaan tunggal saat dalam perjalanan pulang kampung ke Desa Lentea, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Desa Waginopo pada Minggu (17/11/2024).

“Sumiati, yang baru dua bulan mengajar di SD Negeri Wasumandala, sebelumnya mengajar di SD Negeri Lentea di Kecamatan Kaledupa Selatan,” ungkap Asiera, saksi kejadian.

Baca Juga: 32 Ribu Ton Lebih Benih Jagung Kuning Mulai Didistribusikan di Muna

Saat kejadian, Sumiati sedang berkendara sepeda motor bersama anaknya, Dirga, menuju pelabuhan Tinanggea untuk kembali ke kampung halamannya.

Menurut keterangan saksi, Mardin, yang saat itu berada di lokasi kejadian, Sumiati mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

“Saat saya sedang memetik jambu monyet (jambu mete, red) di pohon, ibu Sumiati lewat bersama anaknya. Tapi, saya perhatikan mereka tidak memakai helm. Tak lama kemudian, saya mendengar suara keras karena jalanan tersebut menurun, dan ibu itu hilang kendali masuk ke jurang,” tutur Mardin.

Warga sekitar segera memberikan pertolongan. Namun, Sumiati sudah tidak sadarkan diri ketika ditemukan, sementara anaknya selamat dari kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Paslon Jayadin dan Deni Prioritaskan Isu Stunting dan Lingkungan di Kolaka

“Anaknya menangis, dan warga segera membantu, tapi Ibu Sumiati sudah tergeletak tak sadarkan diri,” tambah Mardin.

Setelah dievakuasi, jenazah Sumiati dibawa ke pelabuhan untuk dipindahkan ke kapal. Namun, karena air laut sedang surut, kapal kesulitan bergerak. Jenazah Sumiati kemudian dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dipulangkan ke rumahnya di Desa Lentea.

“Sumiati mengalami luka berat pada bagian belakang kepala, yang diduga kuat akibat benturan keras saat jatuh. Hal ini diperparah karena dia tidak mengenakan helm sebagai pelindung kepala,” ujar La Ale, seorang warga di pelabuhan yang turut membantu proses evakuasi. (A)

Penulis: Wa Ode Hesti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga