H-2 Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Wakatobi Belum Ditemukan, Keluarga Masih Berharap

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Minggu, 19 Juni 2022
0 dilihat
H-2 Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Wakatobi Belum Ditemukan, Keluarga Masih Berharap
Operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan terhadap nelayan yang hilang di perairan Patuno, Kabupaten Wakatobi. Foto: Ist

" Hingga hari ke-2, pencarian Nandisa (63), nelayan asal Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-Wangi yang hilang di perairan Patuno Kabupaten Wakatobi, belum juga membuahkan hasil "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Hingga hari ke-2, pencarian Nandisa (63), nelayan asal Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-Wangi yang hilang di perairan Patuno Kabupaten Wakatobi, belum juga membuahkan hasil. Keluarga masih berharap korban segera dapat ditemukan.

“Harapan yang pertama dia selamat, siapa pun yang menemukannya dalam keadaan selamat. Tapi di balik itu kita sudah berusaha namun Allah yang berkuasa. Dalam keadaan apapun yang penting dapat ditemukan,” ungkap Erni, anak korban, Minggu (19/6/2022).

Sebelum peristiwa itu, Erni bercerita bahwa pada Jumat (17/6/2022) sekitar 08.00 Wita, korban pergi melaut, namun tidak biasanya korban belum juga pulang. Hingga setelah shalat Jumat, istri korban mulai khawatir karena korban belum juga kembali hingga diberitahukan kepada masyarakat untuk melakukan pencarian.

“Sekitar jam 2 dilakukan pencarian oleh warga namun hanya ditemukan sampan dan alat pancingnya saja.” jelasnya

Baca Juga: Pejabat di Muna Barat Kuasai Randis Lebih dari Satu, Pj Bupati: Kita Tertibkan

Sementara itu, meski Tim SAR gabungan yang diterjunkan telah melakukan pencarian di sekitar daerah tubir pantai Desa Waelumu dan pantai Desa Patuno yang diterjunkan, korban belum juga ditemukan.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengungkapkan bahwa sejak hari pertama Tim Sar gabungan terdiri dari Basarnas, Pol Air, Pos AL Wanci, nelayan  serta keluarga korban telah melakukan pencarian.

“HIngga hari ini, di samping penyisiran melalui permukaan air, dibantu juga oleh kawan-kawan dari komunitas penyelam lokal yang ada di Patuno juga membantu penyelaman. Namun hingga sekarang hasilnya masih nihil,” ujar Aris Sofingi.

Lewat kesempatan tersebut, Aris Sofingi menghimbau kepada masyarakat terlebih nelayan yang kesehariannya beraktivitas di laut untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan.

Baca Juga: Doakan Negara Bangkit dari Pandemi, 15 Ribu Nahdliyin Bakal Ikut Mujahadah Kubro

“Terutama membekali diri dengan peralatan-peralatan alat bantu apung. Peralatan seperti mengenakan life jaket atau setidaknya perahu atau di long boat layak pakai dan layak berjalan. Serta juga dilengkapi dengan alat bantu apung minimal ada jergen atau apapun itu yang bisa membantu menyelamatkan diri ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan di laut,” tuturnya. (B)

Penulis: Boy Candra Ferniawan

Editor: Musdar

Baca Juga