Hanya Punya Sepasang, Kakak Beradik Pelajar SD di Baubau Bergantian Sepatu
Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Minggu, 21 November 2021
0 dilihat
Hanya punya sepasang sepatu, kakak beradik ini saling bergantian menggunakan sepatu. Foto: Ist.
" Sebuah video tentang kakak beradik saling bertukaran sepatu pada waktu jam sekolah di salah satu Sekolah Dasar di Kota Baubau, viral di media sosial "
BAUBAU, TELISIK ID - Sebuah video tentang kakak beradik saling bertukaran sepatu pada waktu jam sekolah di salah satu Sekolah Dasar di Kota Baubau, viral di media sosial.
"Semangatnya buat sekolah luar biasa, 1 pasang sepatu dipake bergantian, salut dengan baku sayangnya kedua bersaudara tersebut," tanggap Waode, salah satu warga Baubau.
Kedua kakak beradik yang kemudian diketahui bernama Nadia Blink (11) dan Riski Blink (9) melakukan hal tersebut dikarenakan sepatu salah satu dari mereka rusak.
Beruntungnya, kedua pelajar tersebut masuk sekolahnya bukan saat yang bersamaan, ada pagi dan siang, Tapi kalaupun sempat bersamaan, satu di antaranya terpaksa mengalah.
Baca Juga: Gelar Jalan Sehat, Andi Sumangerukka Bagi Beras pada Warga Kurang Mampu
“Kalau saya masuk jam 10 pagi tunggu dia (Riski) selesai dulu baru saya pakai lagi sepatu itu,” tutur Nadia Sabtu (20/11/2021).
Tak jarang aksi kedua kakak beradik tersebut menjadi bahan ejekan dari teman-teman sekolahnya.
“Sering diejek-ejek, sering juga didorong,” tuturnya.
Baca Juga: Angka COVID-19 di Manggarai Kini Nol Persen, Jubir: Ini Bukti Vaksin
Sementara itu Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari merasa sangat tersentuh melihat kondisi kedua kakak beradik tersebut.
”Saya sangat terharu membayangkan dulu waktu saya kecil, kurang lebih pengalaman sama seperti mereka, dan saya ingin membesarkan hati mereka, saya ingin mereka tetap semangat di tengah keterbatasan, yakin Allah itu Maha Baik dan Maha Besar dengan segala bentuk jalan-Nya, memberikan pertolongan kepada umat-Nya yang mau berusaha,” tutur Kapolres Baubau.
Kapolres Baubau kemudian tergerak untuk memberi bantuan yang salah satunya berupa perlengkapan sekolah serta memberikan motivasi dan dorongan agar keduanya tetap melanjutkan pendidikan meskipun dalam keterbatasan. (A)
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Haerani Hambali