Hanya Tiga Paslon, Dokter Baharuddin Diperkirakan Batal Maju di Pilkada Muna

Musdar, telisik indonesia
Sabtu, 18 Juli 2020
0 dilihat
Hanya Tiga Paslon, Dokter Baharuddin Diperkirakan Batal Maju di Pilkada Muna
Dokter Baharuddin. Foto: Ist.

" Sudah pasti partai yang tersisa ini akan mencari satu figur yang bisa dijadikan sebagai kekuatan baru untuk melawan partai besar yaitu Hanura dan PDIP. Jadi saya punya keyakinan Rajiun masih akan tetap maju. "

KENDARI, TELISIK.ID - Bakal Calon Bupati Kabupaten Muna, Dokter Baharuddin diperkirakan batal melenggang di Pilkada 2020.

Perkiraan itu menyusul setelah beberapa partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi tidak membidik mantan Bupati Muna periode 2010-2015 itu.

Beberapa partai justru condong ke Rusman Emba-Bahrun Labuta dan Syarifuddin Udu-Hasid Pedansa serta Rajiun Tumada.

Misalnya Partai Golkar (3 kursi), PKB (4 kursi) dan PKS (2 kursi) mengusung Rusman Emba-Bahrun Labuta.

Selanjutnya Hanura (5 kursi) mengusung Syarifuddin Udu-Hasid Pedansa dan Rajiun Tumada diusung NasDem (2 kursi).

Dari lima partai yang sudah menerbitkan rekomendasi, tersisa empat partai dengan akumulasi delapan kursi belum menentukan jagoannya di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Keempat partai itu diantaranya Gerindra (3 kursi), Demokrat (4 kursi) serta PAN dan PPP masing-masing satu kursi.

Menurut Pengamat Politik Sultra, Dr Najib Husain, keempat partai yang tersisa akan lebih condong ke tiga kandidat saja, yakni Rusman Emba, Syarifuddin Udu dan Rajiun Tumada.

"Sedangkan Pak Dokter agak berat menurut saya," terang Najib, Sabtu (18/7/2020).

Nama Syarifuddin Udu dan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada diperkirakan tetap akan lolos meskipun keduanya juga belum memenuhi jumlah kursi sebagaimana yang dipersayaratkan uttuk mendaftarkan diri di KPU.

Syarifuddin masih membutuhkan tambahan satu kursi dan Rajiun masih membutuhkan tambahan empat kursi lagi.

Menurut Akademisi UHO itu, Syarifuddin masih berpeluang melengkapi kursinya, apalagi mantan Dirjen Bina Keungan Daerah Kemendagri itu sudah dibekingi Partai Hanura yang merupakan partai penguasa di DPRD Muna.

Sedangkan Rajiun Tumada, dinilai masih memiliki kesempatan mendapatkan koalisi dari partai yang tersisa, kesempatan itu didasari karena beberapa partai besar sudah merapatkan diri ke Rusman Emba dan Syarifuddin Udu.

Baca juga: Kantongi Hanura, Syarifuddin Udu Mengaku Berpeluang Dapat Koalisi

"Sudah pasti partai yang tersisa ini akan mencari satu figur yang bisa dijadikan sebagai kekuatan baru untuk melawan partai besar yaitu Hanura dan PDIP. Jadi saya punya keyakinan Rajiun masih akan tetap maju," terangnya.

Dosen Ilmu Politik UHO ini memperkirakan dengan melihat penyebaran partai di beberapa kabupaten, diperkirakan Demokrat dan Gerindra akan merapati Rajiun Tumada.

"Karena saya lihat Gerindra dan Demokrat di tujuh daerah itu agak lama dalam menentukan sikap, menurut saya ini dilakukan untuk memberikan posisi yang lebih strategis untuk kedua partai ini. Jadi hitung-hitungan yang mereka gunakan untuk melihat seperti apa posisi mereka di figur yang akan mereka jual nantinya. Jadi bukan hanya sebagai penyokong atau penambah tetapi mereka berusaha menampilkan diri bahwa mereka kekuatan yang perlu diperhitungkan," jelasnya.

Dengan perkiraan tersebut, sehingga diperkirakan Dokter Baharuddin tidak akan mendapatkan pintu, apalagi PKB yang sebelumnya dikabarkan Ketua DPW nya akan menjadi wakil Dokter Baharuddin justru merekomendasikan Rusman Emba-Bahrun Labuta.

"Karena partai yang paling merapat ke Dokter itu PKB dengan tawaran berpasangan dengan kader PKB namun justru PKB ke petahana, sehingga besar Pak Doker lebih mengarah untuk melakukan dukungan ke petahana dari pada maju," sambungnya.

Dengan penjelasan itu, Pilkada Muna 2020 diperkirakan hanya mempertontonkan pertarungan tiga pasang calon saja.

Reporter: Musdar

Editor: Kardin

Baca Juga