Harga Tak Naik, Ukuran Tahu Tempe Kini Lebih Kecil
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 04 Maret 2022
0 dilihat
Harga belum naik tetapi bentuk serta porsi kedelai dari tempe maupun tahu cenderung dikurangi. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik
" Kelangkaan dan mahalnya kedelai memang tak mempengaruhi harga tempe dan tahu, namun berpengaruh pada ukurannya "
KENDARI, TELISIK.ID - Kelangkaan dan mahalnya kedelai memang tak mempengaruhi harga tempe dan tahu. Namun berpengaruh pada ukurannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang kaki lima, Nurlita, yang mengatakan bahwa pengaruh dari adanya kelangkaan kedelai yakni berdampak pada ukuran tempe yang lebih kecil.
“Harganya tidak ada perubahan masih 5 ribu untuk 4 bungkus, hanya ukurannya lebih kecil dari biasanya, porsi kedelai pada tempe juga dikurangi,” katanya, Jumat (4/3/2022).
Nurlita menambahkan, hal tersebut tidak hanya berlaku pada tempe saja, tetapi pada tahu pun sama.
“Dulu tahu porsinya masih normal tapi sekarang ukurannya sudah lebih kecil juga, yah begitulah kalau kedelai mahal,” lanjutnya.
Salah seorang konsumen, Saskia, mengeluhkan ukuran serta porsi tempe dan tahu yang sekarang sudah lebih kecil.
Baca Juga: Minyak Goreng Mahal dan Langka, Penjual Martabak Terancam Tutup di Kendari
Pasalnya saat ia berbelanja di pasar muara yang berlokasi tak juah dari tempat tinggalnya, ia menemukan hal yang sama dengan di Pasar Mandonga.
“Saya kan tinggal di desa. Nah kalau hari pasar saya biasanya belanja di pasar muara. Tapi sekarang tahu maupun tempe ukurannya udah beda,” katanya pada Telisik.id.
Bahkan beberapa ada yang menjual lebih mahal, Rp 5 ribu untuk 3 bungkus. Jadi Ia memilih untuk belanja di Pasar Mandonga yang ternyata ukurannya juga sama dengan di pasar muara.
Baca Juga: Sebulan Jelang Ramadan, Harga Daging Terpantau Normal
Perlu diketahui, saat ini harga kebutuhan pokok di pasar-pasar Kota Kendari berangsur mengalami kenaikan dan cenderung tidak stabil, bahkan untuk penjualan seperti daging sapi, ayam hingga ikan pun mengalami hal yang serupa.
“Kami yang jual ikan cenderung bergantung pada kondisi alam, kalau banyak yang kami dapat maka harganya murah. Kalau sedikit yah beda lagi,” kata salah satu pedagang ikan pasar Mandonga, Ince Ibrahim.
Ince menjelaskan, penjualan ikan memang berbeda dengan penjualan daging sapi dan ayam yang cenderung mematok harga tetap. Penjualan ikan bahkan tidak berpengaruh pada bulan Ramadan nanti. (A)
Reporter: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali