Hati-Hati, Ada Ancaman Keamanan Lewat Aplikasi Kamera dan Mikrofon
Haerani Hambali, telisik indonesia
Rabu, 31 Maret 2021
0 dilihat
Ilustrasi hackers. Foto: Repro Suara.com
" Banyak orang tidak langsung memahami protokol keamanan terkait dengan penggunaan webcam dan proses keamanan sibernya. Namun, apa yang kami amati sekarang adalah tren positif yang kuat dari peningkatan kesadaran seputar keamanan online dan potensi ancaman. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Penggunaan webcam meningkat pesat seiring dengan makin meningkatnya penggunan aplikasi konferensi video demi memenuhi kebutuhan bekerja dan belajar dari rumah di tengah pandemi.
Hal ini membuat banyak pengguna memberikan izin akses aplikasi ke mikrofon dan kamera. Namun, kamu harus lebih sadar dan hati-hati terhadap ancaman keamanan yang ada di balik pemberian akses tersebut.
Menurut data Kaspersky yang dikutip dari Suara.com, sebanyak 23 persen pengguna online selalu memberikan izin kepada aplikasi dan layanan untuk mengakses mikrofon dan webcame. Data ini berdasarkan studi global terhadap 15.000 orang.
Meski begitu, untungnya beberapa pengguna memiliki kesadaran yang cukup tinggi terhadap webcam secara keseluruhan.
Ini ditandai dengan 59 persen pengguna, mengaku khawatir bahwa seseorang dapat mengawasi melalui webcam, tanpa disadari dan 60 persen pengguna mewaspadai bahwa hal ini dapat dilakukan melalui perangkat lunak berbahaya.
Jika dilihat secara pengelompokan usia, 27 persen orang berusia 25 hingga 34 tahun selalu mengizinkan akses tersebut.
Namun, ini sedikit terjadi di antara demografi usia yang lebih tua, dengan 38 persen orang berusia 55 tahun ke atas tidak pernah memberikan akses seperti itu pada setiap layanan atau aplikasi.
Hal ini menunjukkan kemungkinan lebih banyak orang secara proaktif melindungi teknologi yang digunakan di masa depan saat mulai beradaptasi dengan pekerjaan jarak jauh dan peran aplikasi kolaboratif.
Baca Juga: Tak Bayar Uang Sekolah, Siswi SMA di Medan Dikeluarkan
"Banyak orang tidak langsung memahami protokol keamanan terkait dengan penggunaan webcam dan proses keamanan sibernya. Namun, apa yang kami amati sekarang adalah tren positif yang kuat dari peningkatan kesadaran seputar keamanan online dan potensi ancaman," kata Marina Titova, Head of Consumer Product Marketing di Kaspersky, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Titova menambahkan, kesadaran tersebut terlihat pada perilaku pengguna yang lebih proaktif seperti melakukan tindakan pencegahan dan memeriksa izin sebelum memberikan akses video dan mikrofon.
Cara terbaik untuk mencegah ancaman keamanan adalah dengan melakukan pertimbangan seputar penggunaan aplikasi dan layanan serta membaca dengan teliti izin apa saja yang diminta.
Selain itu, Kaspersky juga menyarankan pengguna dapat menggunakan penutup webcam sederhana untuk menambahkan lapisan keamanan, saat webcam tidak digunakan serta menggunakan solusi keamanan efekftif yang menawarkan perlindungan tingkat lanjut. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali