Heboh Cold Moon Muncul 4 Desember 2025, Begini Penjelasannya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 02 Desember 2025
0 dilihat
Fenomena Cold Moon pada 4 Desember 2025 menarik perhatian karena menjadi purnama terakhir tahun ini. Foto: Repro Getty Images.
" Fenomena Cold Moon pada 4 Desember 2025 menjadi perhatian publik karena kehadirannya menandai purnama terakhir tahun ini dengan tampilan langit yang khas dan mudah diamati "

KENDARI, TELISIK.ID - Fenomena Cold Moon pada 4 Desember 2025 menjadi perhatian publik karena kehadirannya menandai purnama terakhir tahun ini dengan tampilan langit yang khas dan mudah diamati.
Fenomena langit kembali menjadi perbincangan ketika Cold Moon dijadwalkan muncul pada 4 Desember 2025. Dalam tradisi astronomi, Cold Moon dikenal sebagai purnama yang muncul menjelang akhir tahun dan berkaitan dengan pergantian musim menuju periode yang lebih dingin di beberapa wilayah dunia.
Meski Indonesia tidak mengalami musim salju, penamaan ini tetap digunakan dalam kalender astronomi internasional sebagai bagian dari siklus purnama tahunan.
Mengutip Detik, Selasa (2/12/2025), fase purnama Cold Moon diperkirakan terjadi pada pukul 14.48 UTC atau sekitar 21.48 WIB. Waktu tersebut membuat masyarakat dapat menyaksikan puncak purnama ketika malam telah sempurna gelap, terutama jika cuaca cerah dan langit tidak tertutup awan.
Baca Juga: IAIN Kendari Dorong Transformasi Pembelajaran Lewat Teknologi Immersive
Penampakan bulan diperkirakan terlihat terang dengan bentuk yang tampak penuh sejak Matahari mulai tenggelam hingga tengah malam.
Pada momen kemunculannya, Cold Moon tidak hanya menampilkan bulan yang lebih jelas, tetapi juga menghadirkan formasi langit yang menarik. Bulan akan terlihat membentuk pola segitiga bersama gugus bintang Pleiades dan bintang Aldebaran yang berada di konstelasi Taurus.
Di sisi lain, Jupiter juga tampak berada cukup dekat dari sudut pandang visual, sementara rasi Orion yang dikenal sebagai rasi bintang musim dingin akan muncul di area langit yang sama, menambah keragaman elemen yang bisa diamati.
Untuk menyaksikan Cold Moon dengan maksimal, Forbes merekomendasikan pemilihan lokasi yang lapang dan minim polusi cahaya. Area terbuka seperti bukit, pantai dengan pandangan ke arah timur, atau lapangan luas dapat memberikan kondisi terbaik.
Tanpa alat bantu pun, purnama ini tetap bisa dinikmati karena cahayanya cukup kuat, meski penggunaan teleskop atau binocular dapat memperjelas detail permukaan bulan.
Baca Juga: Bank Sultra Melaju Pesat dalam Transformasi Digital pada Kuartal III 2025
Cold Moon menjadi purnama penutup dari total 12 purnama yang terjadi sepanjang 2025. Tahun ini juga telah menampilkan beberapa fenomena besar, termasuk dua gerhana bulan total atau Blood Moon yang terjadi pada Maret dan September.
Purnama besar berikutnya dijadwalkan muncul pada 3 Januari 2026 dan dikenal sebagai Wolf Moon, menandai awal siklus purnama baru.
Fenomena Cold Moon 2025 ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk kembali menikmati dinamika langit malam tanpa perlu peralatan khusus.
Dengan cuaca yang mendukung, purnama akhir tahun tersebut menjadi bagian dari rangkaian fenomena astronomi yang dapat diamati secara sederhana namun tetap menarik dari berbagai wilayah Indonesia. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS