Heboh Ikan 'Kiamat' Oarfish Muncul ke Permukaan Tanda Malapetaka, Begini Penjelasannya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 20 Februari 2025
0 dilihat
Heboh Ikan 'Kiamat' Oarfish Muncul ke Permukaan Tanda Malapetaka, Begini Penjelasannya
Detik-detik seekor oarfish langka muncul di pantai, memicu spekulasi bencana. Foto: Screenshot video

" Seekor ikan oarfish ditemukan terdampar di Baja California Sur, Meksiko. Kejadian ini menghebohkan warga karena ikan tersebut sering dikaitkan dengan pertanda bencana alam "

MEXICO CITY, TELISIK.ID - Seekor ikan oarfish ditemukan terdampar di Baja California Sur, Meksiko. Kejadian ini menghebohkan warga karena ikan tersebut sering dikaitkan dengan pertanda bencana alam.

Momen langka ini direkam oleh wisatawan dan dibagikan melalui media sosial. Dalam video yang beredar, ikan berwarna biru dengan sirip oranye itu tampak masih hidup saat pertama kali ditemukan.

"Ikan laut dalam yang jarang terlihat ini muncul di pantai," tulis akun X (dulunya  Twitter)@SeriusAmatX, dikutip telisik.id, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga: Heboh Boikot Film Captain America Brave New World, Disebut Tayangkan Israel Bantai Palestina

"Menurut legenda, ikan ini disebut 'ikan kiamat' karena muncul sebelum bencana besar," lanjut unggahan tersebut.

Salah seorang pengunjung bernama Robert Hayes juga merekam momen saat ikan itu mengangkat kepalanya di atas permukaan air. Meskipun beberapa kali diarahkan kembali ke laut, ikan tersebut terus kembali ke pantai hingga akhirnya terdampar.

Melansir Foxnews, Oarfish dikenal sebagai penghuni laut dalam yang hidup di kedalaman 100 hingga 900 meter. Kemunculannya di perairan dangkal sering dikaitkan dengan gempa bumi atau tsunami. Kepercayaan ini telah berkembang di berbagai budaya, terutama di Jepang.

Menurut Ocean Conservancy, kemunculan oarfish sebelum gempa bumi Jepang 2011 menjadi dasar dari mitos ini.

"Di Jepang, ikan ini disebut 'utusan istana dewa laut' dan dianggap sebagai peringatan bencana," tulis laporan tersebut.

Museum Florida mencatat bahwa oarfish biasanya hanya muncul ke permukaan ketika sedang terluka atau mendekati kematian.

"Ikan ini bisa tumbuh hingga lebih dari lima meter, namun yang ditemukan kali ini masih kecil," kata seorang peneliti.

Peneliti dari Scripps Institution of Oceanography, Ben Frable, mengungkapkan bahwa peningkatan penampakan oarfish mungkin berkaitan dengan perubahan kondisi laut. "Beberapa ilmuwan menduga ini terkait dengan siklus El Niño dan La Niña," ujarnya.

Mahasiswa doktoral di Scripps Institution of Oceanography, Zachary Heiple, membenarkan bahwa ikan ini sering dikaitkan dengan pertanda buruk. "Banyak yang percaya bahwa ikan ini menandakan bencana, tetapi itu hanya mitos," katanya.

Penelitian tahun 2019 dalam jurnal Bulletin of the Seismological Society of America membantah kaitan antara kemunculan oarfish dan aktivitas seismik. "Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung," ungkap laporan tersebut.

Profesor iktiologi Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, juga meragukan mitos tersebut. "Kemunculan oarfish lebih berkaitan dengan kondisi fisik mereka, bukan gempa bumi," jelasnya.

Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti penyebab oarfish muncul ke permukaan. NOAA Fisheries Service saat ini sedang meneliti fenomena ini.

"Kami melakukan otopsi untuk mempelajari lebih lanjut tentang biologi dan perilaku ikan ini," kata seorang peneliti dari NOAA.

Secara ilmiah, ikan oarfish memiliki tubuh panjang, pipih, dan berwarna perak yang dapat memantulkan cahaya.

Baca Juga: Unik: 7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Berubah jadi Betina

"Sirip punggungnya yang panjang membentang dari kepala hingga ekor, digunakan untuk berenang dan bermanuver di air," jelas peneliti dari Scripps.

Oarfish biasanya mengapung secara vertikal di laut dalam untuk menyamarkan diri. "Mereka memakan krill dan krustasea, bukan predator aktif," tambah peneliti.

Hingga kini, kemunculan ikan oarfish tetap menjadi misteri. Namun, para ilmuwan terus berupaya mencari tahu penyebab sebenarnya di balik fenomena ini. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga