Rusia Makin Ganas, Hancurkan Pesawat Terbesar di Dunia dan Siagakan Senjata Nuklir Lenyapkan Ukraina
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 28 Februari 2022
0 dilihat
Pesawat terbesar di dunia dari Ukraina yang dihancurkan Rusia. Foto: Repro Reuters
" Pesawat kargo Antonov-255 itu dihancurkan Rusia saat diparkir di Bandara Antonov di Gostomel "
KIEV, TELISIK. ID - Pesawat kargo Antonov-225 milik Ukraina, yang merupakan jenis pesawat terbesar di dunia dihancurkan serangan militer Rusia di luar ibu kota Kiev pada Minggu (27/2) waktu setempat.
Seperti dilansir dari detik.com, Senin (28/2/2022), pesawat kargo Antonov-255 itu dihancurkan Rusia saat diparkir di Bandara Antonov di Gostomel.
"Penjajah menghancurkan kebanggaan otoritas penerbangan Ukraina, AN-225," sebut Ukroboronprom, kelompok perusahaan multi-produk yang dikelola pemerintah Ukraina, dalam pernyataannya.
Pesawat kargo itu tergolong unik dibandingkan pesawat-pesawat kargo lainnya di dunia. Disebutkan bahwa pesawat kargo Antonov-225 ini memiliki panjang 84 meter dan bisa membawa muatan kargo hingga 250 ton, sambil mengudara pada kecepatan 850 kilometer per jam.
Pesawat kargo ini disebut 'Mriya' yang dalam bahasa Ukraina berarti 'mimpi'.
Melansir CNNIndonesia.com, ketika invasi Rusia dimulai, pesawat tersebut tengah diparkir dekat ibu kota Kiev karena sejak 24 Februari tengah menjalani perbaikan.
Pesawat memiliki 6 mesin turbofan, dan bisa mengangkut beban hingga 250 ton, serta memiliki rentang sayap terpanjang di dunia.
Selain menghancurkan AN-225, pasukan Rusia juga pada Jumat telah mengambil alih bandara Hostomel tempat pesawat itu berada.
Pemerintah Ukraina mengatakan mereka akan memperbaiki pesawat tersebut.
Baca Juga: Tank Rusia Kehabisan Bensin saat Mau Nyerang, Warga Ukraina Tertawa
"Rusia bisa saja telah menghancurkan 'Mriya' kami. Tapi mereka tidak akan pernah menghancurkan mimpi kami akan negara yang kuat, bebas, dan demokratis," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, di Twitter.
Sementara itu Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki memberikan pernyataan menanggapi keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan penangkal strategis Rusia, termasuk pasukan nuklir strategis, dalam siaga penuh.
Jubir Gedung Putih Jen Psaki menyatakan, manuver Putin adalah bagian dari pola Kremlin yang lebih luas, dengan cara melakukan eskalasi tak beralasan dan menciptakan ancaman yang dibuat-buat.
Baca Juga: Jika Rusia Lepaskan Senjata Nuklirnya, Tiap 5 Jam 34 Juta Orang Akan Tewas di Eropa
"Ini benar-benar pola yang kita lihat dari Presiden Putin selama konflik ini, yaitu menciptakan ancaman tidak nyata untuk membenarkan agresinya, dan komunitas global serta rakyat Amerika harus melihatnya melalui prisma itu," kata Psaki kepada George Stephanopoulos.
Psaki menambahkan, Amerika Serikat siap menghadapi pola yang sedang dilakukan Kremlin.
"Ini semua adalah pola dari Presiden Putin dan kita akan tegak menghadapinya, kita memiliki kemampuan untuk membela diri, tetapi kita juga perlu mengungkapkan apa yang kami lihat di sini tentang Presiden Putin." (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali