Sempat Membaik, Kini David Idap Diffuse Axonal Injury
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 26 Februari 2023
0 dilihat
Korban penganiayaan, David (kanan), saat ini didiagnosis diffuse axonal injury. Cedera tersebut disebabkan oleh benturan keras pada kepala yang dialaminya ketika dianiaya oleh pelaku. Foto: Repro Disway.id
" David sempat koma dan didiagnosis diffuse axonal injury. Cedera tersebut disebabkan oleh benturan keras pada kepala "
JAKARTA, TELISIK.ID - David Latumahina, korban dugaan penganiayaan Mario Dandy, kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dikutip dari Tirto.id, menurut dokter yang merawat David, berdasarkan Glasgow Coma Scale (GCS), alat pengukur tingkat kesadaran pasien, David saat ini berada pada skala 6/15. Kondisi ini meningkat dari sebelumnya yang hanya pada skala 4/15.
David sempat mengalami koma dan didiagnosis diffuse axonal injury. Cedera tersebut disebabkan oleh benturan keras pada kepala yang dialaminya ketika dianiaya oleh pelaku.
Apa itu diffuse axonal injury?
Melansir Suarapurwokerto.id, jaringan Telisik.id, diffuse axonal injury (DAI) merupakan kondisi cedera otak karena trauma dan menjadi salah satu yang paling akut. Hal ini biasanya terjadi saat otak bergeser dengan cepat pada tengkorak yang cedera. Hal ini menyebabkan akson (serat penghubung otak) terpotong.
Baca Juga: Begini Kondisi Terkini David, Korban Penganiayaan Mario Dandy
DAI dapat menyebabkan adanya cedera di hampir seluruh bagian otak dan membuat penderitanya kerap mengalami koma. Kehilangan kesadaran dapat terjadi selama beberapa jam hingga minggu, tergantung tingkat keparahannya.
Penyebab cedera kepala traumatis paling umum disebabkan kecelakaan lalu lintas yang berkecepatan tinggi. Selain itu, kondisi ini dapat terjadi setelah jatuh dari ketinggian atau menerima benturan yang sangat keras di bagian kepala.
Gejala utama dari DAI adalah kehilangan kesadaran. Disusul gejala lainnya, seperti sakit kepala, mual hingga muntah, kelelahan, sulit tidur atau tidur lebih lama, pusing, hilangnya keseimbangan, serta kebingungan.
Dampak diffuse axonal injury
Berdasarkan studi berjudul DAI yang dilakukan oleh Fassil B dkk, DAI adalah jenis cedera otak traumatis (TBI) yang diakibatkan oleh pukulan tumpul pada otak. Di Amerika Serikat, cedera otak traumatis merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di kalangan anak-anak dan dewasa muda.
Baca Juga: PPATK Temukan Transaksi Aneh Saat Audit Harta Ayah Mario Dandy Satrio
The Center for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa ada lebih dari 1,5 juta kasus cedera otak traumatis yang dilaporkan setiap tahun di Amerika Serikat. Cedera otak traumatis diklasifikasikan menjadi tiga yaitu ringan, sedang, dan berat berdasarkan Glasgow Coma Scale (GCS).
Pasien cedera otak traumatis dengan GCS 13 sampai 15 tergolong ringan, yang termasuk mayoritas pasien cedera otak traumatis. Pasien dengan GCS sembilan hingga 12 dianggap memiliki cedera otak traumatis sedang, sedangkan pasien dengan GCS di bawah delapan diklasifikasikan memiliki cedera otak traumatis berat.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan berita penganiyaan yang dilakukan seorang anak pejabat pajak, Mario Dandy kepada seorang remaja (David). Diketahui, aksi penganiayaan itu dilakukan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) malam sekira pukul 20.30 WIB. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS