Hilal 1 Syawal Tidak Terlihat di Pantai Buhari Kolaka
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 22 Mei 2020
0 dilihat
Sejumlah tim pemantau hilal asal Kendari sedang memantau hilal di Pantai Buhari, Kolaka. Foto: Ist.
" Penampakan hilal tidak terlihat karena di bawah ufuk. Maka kami menggunakan data hisab, sebagai pedoman penting untuk digunakan bagi para perukyat untuk melakukan ru'yatul hilal di lapangan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Hilal sebagai pertanda pergantian bulan penanggalan Islam, ternyata belum terlihat di Pantai Buhari yang terletak di Desa Tanggetada, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Jumat (22/4/2020).
Hal tersebut diungkapkan Perwakilan Tim Pemantau Hilal dari Kendari, Ustadz Eko Yogyantoro, yang ikut melihat hilal di Pantai Buhari bersama 15 orang lainnya.
Dimana, kata dia, pihaknya berangkat dari Kota Kendari ke Kolaka pada pagi hari, kemudian tiba di Kabupaten Kolaka sudah masuk sore hari, dan pemantauan hilal tersebut dilakukan pada pukul 17.45 Wita.
"Penampakan hilal tidak terlihat karena di bawah ufuk. Maka kami menggunakan data hisab, sebagai pedoman penting untuk digunakan bagi para perukyat untuk melakukan ru'yatul hilal di lapangan," katanya.
Baca juga: Penentuan 1 Syawal 1441 H, Posisi Hilal Wilayah Sultra Sudah Terlihat
Berdasarkan Ilmu Astronomi, lanjut dia, ketinggian Hilal Toposentris atau Mar’i tersebut di atas sebesar -3° 49' 48,88'' atau -2,8° yakni di bawah ufuk (below horizon), sehingga mustahil hilal bisa diru'yat atau dilihat meskipun menggunakan teropong atau teleskop.
Olehnya itu, Pembina Komunitas Anak Muda Hijrah Kendari ini melanjutkan, karena belum terlihat hilal maka dengan begitu umat Islam yang ada di Indonesia tinggal menunggu hasil rukyat hilal dari belahan negeri muslim lainnya.
"Melihat hilal ini kan fardhu kifayah yang termasuk bagian dari perintah Rasul. Termasuk negeri muslim lainnya juga merukyat hari ini, karena memang sudah masuk 29 Ramadan. Sedangkan kita di sini melihat hilalnya di Pantai Buhari, karena di pantai ini tepat matahari terbenam, dan itu terlihat jelas," lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin