Hindari Dampak Buruk Rokok Batangan Beralih ke Rokok Elektrik, Lebih Sehatkah?

Nur Aziza, telisik indonesia
Rabu, 17 Januari 2024
0 dilihat
Hindari Dampak Buruk Rokok Batangan Beralih ke Rokok Elektrik, Lebih Sehatkah?
Banyak perokok memilih alternatif lain dari rokok batangan, beralih ke rokok elektrik. Foto: Ist.

" Meski diketahui membawa dampak buruk bagi kesehatan, mayoritas perokok tetap saja sulit untuk berhenti merokok "

KENDARI, TELISIK.ID - Meski diketahui membawa dampak buruk bagi kesehatan, mayoritas perokok tetap saja sulit untuk berhenti merokok. Pemerintah dengan segala cara juga melakukan penyadaran akan bahaya merokok, namun sampai saat ini efeknya tidak begitu signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara, dr. Muhammad Ridwan mengatakan, sudah beberapa kali ia dan tim melakukan sosialisasi terkait dampak buruk rokok bagi kesehatan.

“Saya tahu bahayanya merokok. Beberapa kali kami sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait usaha untuk bebas dari rokok, namun hingga saat ini masih banyak juga masyarakat yang masih merokok walaupun sudah tahu bahayanya,” kata dr. Ridwan, Rabu (17/1/2024).

Salah seorang pencandu rokok, Akbar mengatakan, dirinya adalah perokok berat. Dia mengaku tak bisa konsentrasi bekerja jika tidak merokok.

“Saya sudah puluhan tahun merokok. Awalnya hanya coba-coba dan sampai saat ini keterusan sudah tidak bisa lepas lagi. Kalau ada pekerjaan, selalu saja mentok. Untuk melanjutkan, saya harus merokok dulu,” beber Akbar.

Baca Juga: Begini Harga Rokok Elektronik di Kota Kendari Usai Tarif Cukai Naik

Banyak perokok memilih alternatif lain dari rokok batangan, beralih ke rokok elektrik, atau yang dikenal dengan vape.

Iqram, pengguna rokok elektrik mengatakan, dirinya sudah beralih dari rokok batangan ke rokok elektrik yang menurutnya jauh lebih aman dan lebih enteng.

“Saya sudah beralih dari yang gunakan rokok batangan kini sekarang ngevape. Vape ini menurut saya jauh lebih aman, mudah dibawa juga dan asapnya itu tidak sama dengan bau rokok batangan karena vape banyak variannya,” kata Iqram.

Tanpa mereka sadari, kandungan dari rokok elektrik ini sebenarnya sama bahayanya. Diungkapkan dr. Ridwan, rokok elektrik ini tidak ada perbedaan dengan rokok batang.

“Sebenarnya tidak ada perbedaan antara rokok batangan ataupun rokok elektrik yang biasa mereka sebut dengan vape, karena sama-sama mengeluarkan asap dan memiliki kandungan yang sama,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Alasan Rokok dan Vape Batalkan Puasa

Dilansir dari rsuddrsoetomo.jatimprov.go.id, kandungan di dalam rokok elektronik berbeda-beda. Namun pada umumnya berisi larutan yang terdiri dari 4 jenis campuran, yaitu nikotin, propilen glikol, gliserin, air dan flavoring (perisai). Kandungan kadar nikotin dalam liquid rokok elektronik bervariasi, yaitu dari kadar rendah hingga kadar tinggi. 

Pada tahun 2009 FDA melakukan penelitian terhadap kandungan liquid rokok elektrik dan menyatakan bahwa rokok elektrik mengandung Tobacco Spesific Nitrosamin (TSNA) yang bersifat toksik dan Diethylene Glycol (DEG) yang dikenal sebagai karsinogen.

Hal tersebut membuat FDA mengeluarkan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya toksik dan karsinogen yang terkandung dalam rokok elektrik dan membuat WHO juga tidak merekomendasikan penggunaannya sebagai Nicotine Replacement Therapy (NRT), karena beberapa studi menemukan kandungan zat liquid yang dapat menjadi racun dan karsinogen sehingga tidak memenuhi unsur keamanan. (A)

Penulis: Nur Aziza

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga