Ibu Tiga Anak Ini Raih Gelar Doktor Tercepat di Taiwan
Affan Safani Adham, telisik indonesia
Senin, 13 Juli 2020
0 dilihat
Drg Valendriyani Ningrum, MPH, Ph.D, meraih gelar doktor tercepat di Department Health Care Administration, Asia University, Taiwan. Foto: Ist.
" Ujian secara daring ini dilakukan karena masih dalam masa pandemi COVID-19. "
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Ditandai dengan ujian akhir disertasi, drg Valendriyani Ningrum, MPH, Ph.D, meraih gelar doktornya di Department Health Care Administration, Asia University, Taiwan, pada Rabu (8/7/2020).
Lulus tercepat di Taiwan, setelah melalui ujian disertasi yang dilakukan secara daring, dan diuji oleh 5 orang Professor sebagai tim penguji dari beberapa universitas di Taiwan.
"Ujian secara daring ini dilakukan karena masih dalam masa pandemi COVID-19," kata Valendriyani Ningrum, yang akrab disapa Valend.
Valend, yang juga bertugas sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Sumatera Barat ini, mampu menyelesaikan gelar doktornya dalam waktu 1 tahun 10 bulan.
Waktu studi tersebut merupakan yang tercepat di Department Health Care Administration, Asia University.
Dengan durasi waktu studi yang cukup singkat tersebut, Valend berhasil mencatatkan diri sebagai lulusan tercepat program doktor di Taiwan.
Dalam disertasinya yang berjudul "The clinical oral health status studies of individuals with intelectual disability disorder and autism spectrum disorder in Indonesia: Mixed method research", Valend mengangkat tema tentang oral health status pada anak dengan autis dan disabilitas intelektual.
Selama ini, Valendriyani Ningrum yang juga sebagai kader Aisyiyah Taiwan, menggunakan tiga studi: studi systematic review dan meta-analysis, studi kuantitatif dan studi kualitatif.
Itu semua yang dilakukannya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara subjek dengan special need dan subjek normal.
Baca juga: Pandemi COVID-19 Tak Bisa Diprediksi Kapan Berakhir, UMY Siap Gelar Perkuliahan
Beberapa rekomendasi untuk dokter gigi, caregiver dan pemerintah dari penelitian yang dilakukannya adalah untuk meningkatkan upaya promotif, preventing dan peningkatan akses kesehatan bagi special need secara komprehensif.
Apa yang telah diraihnya, diapresiasi banyak pihak. Hal ini adalah bukti, perempuan-perempuan Indonesia adalah kader-kader berkemajuan yang terus berupaya melakukan peningkatan kapasitas dirinya dalam bidang akademis.
"Saya dituntut untuk terus mengupgrade ilmu pengetahuan dan kapasitas diri," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini ada puluhan WNI di Taiwan yang akan menyelesaikan studi doktor dalam rentang waktu setahun ke depan.
"Insya Allah kelulusan puluhan doktor-doktor muda Indonesia di Taiwan ini akan menjadi kado bagi pemerintah Indonesia dalam HUT Kemerdekaan RI," katanya.
Valend sendiri diketahui membawa tiga anaknya selama studi di Taiwan. Dan hal ini tidak menghalanginya untuk mendapatkan capaian dua publikasi internasional pada jurnal bereputasi dengan impact factor 4.
Pada kesempatan itu, para penguji cukup puas dengan disertasi Valend dan mengungkapkan beberapa peluang untuk menambah publikasi internasional dari hasil penelitian disertasinya.
Valend merupakan istri dari drg Abu Bakar, yang saat ini menjadi Ketua Majelis Tarjih, Tajdid, Tabligh, dan Dakwah Khusus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan, yang juga sedang menempuh studi doktornya di Taiwan.
Keuletan mereka berdua dalam berjuang mencapai gelar akademik tertinggi patut menjadi contoh bagi segenap warga Indonesia.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Haerani Hambali