Pandemi COVID-19 Tak Bisa Diprediksi Kapan Berakhir, UMY Siap Gelar Perkuliahan

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Minggu, 12 Juli 2020
0 dilihat
Pandemi COVID-19 Tak Bisa Diprediksi Kapan Berakhir, UMY Siap Gelar Perkuliahan
Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP berharap perkuliahan bisa kembali dijalankan secara tatap muka. Foto: Affan Safani Adham/Telisik

" Baik itu tentang bagaimana sistem pendidikan itu berjalan, biaya pendidikan sampai dengan keselamatan mahasiswa ketika nanti perkuliahan bisa kembali dijalankan secara tatap muka. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Pandemi COVID-19 memang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir. Dan, hal itu sudah memberi dampak besar, salah satunya pada dunia pendidikan.

"Baik itu tentang bagaimana sistem pendidikan itu berjalan, biaya pendidikan sampai dengan keselamatan mahasiswa ketika nanti perkuliahan bisa kembali dijalankan secara tatap muka," ungkap Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Terlebih, lanjut Gunawan, dengan kondisi Indonesia saat ini yang sedang menerapkan masa transisi new normal.

Kali ini, Gunawan Budiyanto meyakinkan kepada orang tua mahasiswa bahwa UMY sudah siap dan aman untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan. "Baik melalui online yang selama ini sudah berlangsung menggunakan aplikasi MyKlass maupun offline atau tatap muka ketika kondisi sudah memungkinkan," kata Gunawan.

Menurutnya, perlu pihak kampus bertemu dengan orang tua mahasiswa agar tercapai persepsi yang sama tentang proses pembelajaran di tengah situasi pandemi COVID-19.

Diterangkannya, UMY sudah memiliki protokol kesehatan, protokol kedatangan mahasiswa, protokol mahasiswa masuk ke kampus, protokol mahasiswa mengikuti kuliah dan praktikum.

"Semua itu telah kami siapkan jauh-jauh hari," kata Gunawan, yang menambahkan UMY siap dan aman untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan.

Baca juga: 14 Calon Mahasiswa UHO Reaktif Saat Rapid Test

Untuk pembelajaran online, UMY memiliki platform MyKlass yang terus dikembangkan dan sudah digunakan selama masa pandemi COVID-19.

Menyoal keringanan biaya, sebenarnya sudah dilakukan UMY dengan pemotongan biaya perkuliahan di semester mendatang.

Setelah melalui tahapan seleksi panjang untuk mendapatkan beasiswa dokter Muhammadiyah senilai Rp 550 juta per mahasiswa, ada lima mahasiswa baru mendapat beasiswa. Tiga mahasiswa mendapatkan beasiswa di Program Studi Pendidikan Dokter dan dua mahasiswa mendapatkan beasiswa di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi.

Diterangkannya, untuk perkuliahan semester gasal akan dilaksanakan secara online sampai 30 November 2020. Adapun pelaksanaan praktikum yang harusnya dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020, ditunda. Dan dilaksanakan pada Desember 2020. "Dengan pengecualian kondisi COVID-19 sudah bisa teratasi," tandas Gunawan.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga