Ilmuan Kaji Dampak Kontaminasi Mikroplastik dalam Tubuh Ikan di Perairan Teluk Kendari

Wa Ode Umratul Khazanah, telisik indonesia
Senin, 29 November 2021
0 dilihat
Ilmuan Kaji Dampak Kontaminasi Mikroplastik dalam Tubuh Ikan di Perairan Teluk Kendari
Pihak DLH Kota Kendari sedang melakukan pembersihan sampah plastik di Teluk Kendari, Foto: Raznawati/Telisik

" Partikel mikroplastik tidak hanya mencemari lingkungan perairan, namun juga telah mencemari organisme laut yang ada di sekitar Teluk Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Partikel mikroplastik tidak hanya mencemari lingkungan perairan, namun juga telah mencemari organisme laut yang ada di sekitar Teluk Kendari.

Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Halu Oleo (UHO) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Dimana, ditemukan partikel plastik berukuran kecil di bawah 5 mikrometer (mikroplastik) dalam tubuh ikan yang berasal dari Teluk Kendari ataupun perairan Sulawesi.

"Kalau dari beberapa penelitian dari para dosen atau peneliti di sejumlah Universitas seperti UHO dan IPB,  selain di Teluk Kendari juga di Perairan Sulawesi," kata salah seorang peneliti dari Komunitas Teras, Alfian S.Si., M.S, Senin (29/11/2021).

Plastik itu sendiri merupakan komponen yang sulit untuk diuraikan. Setidaknya butuh waktu ratusan tahun untuk dapat mengurai komponen tersebut.

Berbagai penelitian menyebutkan, mikroplastik yang tertelan oleh manusia dapat melapisi saluran pencernaan, dan tersebar ke berbagai organ tubuh melalui aliran pembuluh darah.

Efek terburuk dari mikroplastik di dalam tubuh, diantaranya adalah gangguan sistem saraf, gangguan kekebalan tubuh, hingga meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Semarak Peringatan Hari Menanam Pohon di Kendari

Saat ini, Alfian bersama beberapa peneliti lainnya sedang melakukan penelitian mengenai dampak kontaminasi mikroplastik di Perairan Teluk Kendari terhadap sektor perikanan di Kota Kendari.

"Kami bekerja sama dengan salah satu lembaga riset di Norwegia, Grid Arendal mengenai dampak mikroplastik terhadap pola konsumsi masyarakat," tambahnya.

Melalui penelitian ini, Alfian berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya sampah plastik.

"Kami berharap melalui penelitian ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah plastik," imbuhnya.

Alfian juga berharap, penelitian ini bisa menjadi rekomendasi kepada para penentu kebijakan, khususnya pemerintah Kota Kendari ataupun Sultra untuk menentukan program yang dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat secara menyeluruh terkait bahaya sampah plastik.

Baca Juga: Terima Bansos, PNS di Kendari Harus Gentleman Kembalikan Hak Rakyat Miskin

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Jalanan dan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendari, Priyatno Riyadi mengaku sudah melakukan upaya-upaya dalam menangani masalah sampah plastik.

"Kami ada penanganan sampah di Teluk Kendari, jadi setiap hari turun untuk membersihkan sampai di sana" ujarnya.

Selain itu, pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan sampah plastik, agar tidak mencemari lingkungan.

"Kalau soal sampah ini agak susah, karena yang begini itu butuh kesadaran dari berbagai pihak, bukan cuma dari DLH," pungkasnya. (B)

Reporter: Wa Ode Umratul Khazanah

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga