Dishub Sulawesi Tenggara Bakal Tambah Angkutan Laut Perintis
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 18 Juli 2023
0 dilihat
Foto bersama sebelum kapal digunakan. Foto: Ist.
" Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara akan menambah angkutan perintis. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Muhammad Jalil Razak "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara akan menambah angkutan perintis. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Muhammad Jalil Razak.
Jalil menuturkan khusus Sulawesi Tenggara, program terkait usulan angkutan umum perintis terdiri dari empat trayek, pertama trayek R54, pelabuhan pangkalnya semua di Kota Kendari melalui KSOP Kendari.
Trayek R54 melalui KM Aquastar dengan kapasitas 655 Gross Ton (GT). Trayek ini menghubungkan Kendari-Langara-Banabungi-Baubau-Pola-Banggai-Sanana-Obi, begitupun sebaliknya.
Trayek selanjutnya ada trayek R55, KM Sabuk Nusantara 44 dengan kapasitas 2000 GT, di mana melayani rute, Kendari-Wanci-Papalia-Batauga-Baubau-Liana Banggai Karaga-Sikeli-Pomalaa-Sikeli-Bulukumba, begitupun sebaliknya.
"Kemudian ada R56, KM Sabuk Nusantara 82 dengan kapasitas 2000 GT dengan rute Kendari-Langara-Waodeburi-Pasarwajo-Wanci-Kaledupa-Tomia-Papalia-Kalabahi, Lewolewa Nusa Tenggara Timur.
Trayek R57 yang dilayani oleh KM Sabuk Nusantara 78 dengan 2000 GT yang ditangani oleh PT Pelni Kendari yang melayani rute Kendari-Baubau-Tikong-Banggai-Luwuk-Sampana-Gorontalo.
"Itu untuk angkutan laut perintis, ada juga rede transport yang menghubungkan kapal besar ke kapal kecil," tambahnya.
Selain menyiapkan angkutan laut perintis, ia menyebut adannya rede transport berada di Kabupaten Raha dan Kecamatan Maligano. Liana banggai dan Kabupaten Buton Tengah ke kapal Sabuk Nusantara 44 dan ke pelabuhan Baubau untuk angkut BBM.
Angkutan laut kapal perintis telah menjadi tulang punggung konektivitas transportasi di Indonesia, dan Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ini guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Dikutip dari laman Pelni.co.id, kapal perintis merupakan angkutan laut yang sangat diandalkan masyarakat kepulauan terpencil, terdepan, terbelakang dan perbatasan (3TP) mengingat ketiadaan transportasi jenis lain (darat dan udara) yang beroperasi di wilayah tersebut.
Tanpa kehadiran kapal perintis, urat nadi perekonomian di pulau tersebut akan terganggu. Kapal Perintis dapat mengangkut hingga 500 orang dan menghubungkan kepulauan berkategori 3TP dengan pelabuhan-pelabuhan lebih besar.
Melansir Hubla.dephub.go.id, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting menyampaikan Pra Rapat Koordinasi Angkutan Laut Perintis merupakan forum yang penting untuk memetakan usulan trayek angkutan laut perintis TA.2024.
Dalam proses pembahasannya, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, dan penyelenggara pelabuhan telah mengidentifikasi potensi ekonomi serta program pembangunan dan pengembangan ekonomi di setiap wilayah pelabuhan pangkal dan pelabuhan singgah yang diusulkan.
Playaran perintis dilaksanakan secara terpadu dengan sektor lain berdasarkan pendekatan pembangunan wilayah, di mana penyusunan usulan trayek angkutan laut perintis dikoordinasikan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan instansi terkait dan memperhatikan keterpaduan dengan program sektor lain seperti perdagangan, perkebunan, transmigrasi, perikanan, pariwisata, pendidikan, dan pertanian, guna mengembangkan potensi daerah. (B-Adv)