Indonesia Target Belasan Juta Kendaraan Listrik Mengaspal 2030

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 18 Agustus 2022
0 dilihat
Indonesia Target Belasan Juta Kendaraan Listrik Mengaspal 2030
Seorang pekerja mekanik sedang merakit motor listrik yang akan mengaspal di Tanah Air. Foto: Repro Antara

" Kementerian ESDM punya keinginan agar ekosistem kendaraan listrik di Indonesia langsung loncat ke kendaraan listrik full baterai "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kendaraan listrik di Indonesia terus dilakukan pengembangan. Bahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki target khusus soal ini.

Kementerian ESDM punya keinginan agar ekosistem kendaraan listrik di Indonesia langsung loncat ke kendaraan listrik full baterai.

Selain itu, Dewan Energi Nasional (DEN) juga memiliki target jutaan mobil listrik dan motor listrik mengaspal di Indonesia pada 2030 mendatang.

Rencana penggunaan kendaraan listrik full baterai itu mendapat dukungan dari Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan, Direktorat Teknik dan Lingkungan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Wildan Fujiansyah.

Menurut Wildan, hal itu bisa berdampak besar terhadap tiga hal, yaitu menurunkan impor BBM, lalu meningkatkan konsumsi listrik nasional, sekaligus menurunkan emisi karbon.

Baca Juga: Rilis Hari Ini, 8 Wajah Pahlawan Bakal Terpampang di Uang Kertas Baru

"Kami mendorong kendaraan listrik berbasis baterai ini yang terus akan meningkat. Lewat Dewan Energi Nasional, itu ditargetkan bahwa di tahun 2030 kita mengharapkan ada sekitar 13 juta motor listrik dan 2 juta mobil listrik," kata Wildan dalam acara Isuzu AC/DC Future of EV for Commercial Vehicle di arena GIIAS 2022, ICE, BSD City, Tangerang, dikutip pada Selasa (16/8/2022).

Lebih lanjut, ia memberi contoh bahwa bagaimana penggunaan motor listrik baterai bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM secara signifikan.

"Saat ini diasumsikan ada 115 juta motor bensin di Indonesia. Misalnya motor-motor itu sehari pakai satu liter bensin aja, itu akan membutuhkan bensin 723 ribu barel per hari atau kalau didolarkan, setara USD 72 juta. Ini melebihi produksi minyak kita secara nasional yang masih di bawah itu," tambah Wildan.

Di sisi lain, andai pemerintah bisa mengubah 115 juta sepeda motor bensin tersebut menjadi kendaraan listrik, maka konsumsi listrik PLN akan meningkat juga secara signifikan.

"Kalau kita asumsikan 1 liter dengan energi kWh, itu sekitar 1,2 kWh. Jadi kalau 115 juta motor bensin ini kita alihkan ke listrik, maka konsumsi listrik PLN ini akan jadi 0,138 terawatt-hour per hari. Ini akan meningkatkan penjualan PLN sebesar Rp 226,3 miliar per hari," sambung Wildan.

"Tapi itu kan semuanya. Kalau semua kan nggak mungkin ya. Agak-agak terlalu lebay istilahnya. Kalau kita asumsikan hanya sekitar 5% saja dari jumlah motor itu atau sekitar 6 juta motor, maka akan didapat penghematan BBM 37 ribu barel dengan peningkatan konsumsi listrik 7,2 GWh dan pendapatan PLN itu sekitar Rp 11,8 miliar per hari. Jadi itu tujuan kami," bilang Wildan.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Istana IKN Nusantara Dilakukan Bulan Ini

Sebelumnya, dikutip dari sindonews.com, Kementerian ESDM mengajak kementerian dan lembaga pemerintahan untuk turut mendukung percepatan program nasional penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan, khususnya kendaraan roda dua.

Maka guna mengakselerasi penerapan KBLBB roda dua, grand strategi energi nasional (GSEN) menargetkan sebanyak 13 juta unit KBLBB roda dua akan tersedia pada tahun 2030.

Untuk merealisasikannya, Kementerian ESDM menginisiasi program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Baca Juga