Inflasi Menurun, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara: Tak Boleh Berpuas Diri
Tim Telisik, telisik indonesia
Kamis, 16 November 2023
0 dilihat
Angka inflasi Sulawesi Tenggara terus menurun pada tahun 2023, Kamis (16/11/2023). Foto: Sahira/Telisik
" Angka inflasi Sulawesi Tenggara menurun di tahun 2023. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2023 inflasi mencapai 3,46 persen namun pada Oktober 2023 turun menjadi 3,14 persen "
KENDARI, TELISIK.ID - Angka inflasi Sulawesi Tenggara menurun di tahun 2023. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2023 inflasi mencapai 3,46 persen namun pada Oktober 2023 turun menjadi 3,14 persen.
Pada kegiatan Rakorda Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2023, Kamis (16/11/2023), dihadiri 17 kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto menyampaikan langkah-langkah pengendalian inflasi yakni gerakan pangan murah, gerakan pasar murah, menjaga fluktuasi harga beras, menjaga stabilitas harga BBM, bahan bakar rumah tangga, operasi pasar, serta terus serap anggaran pengendalian inflasi.
Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Target Turunkan Stunting 14 Persen di 2024
Berdasarkan 5 arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Pangan dan Direktur Bulog, Andap meminta rekomendasi apa yang harus dilakukan secara nyata di lapangan.
"Alhamdulillah, kita menghitung years on year, ada perubahan yang relatif lebih baik, namun kita tidak boleh berpuas diri untuk terus melakukan langkah-langkah, sehingga pada akhirnya ada kestabilan harga," ucapnya.
Di samping itu, Andap menyampaikan, harus
menghitung potensi inflasi sampai Desember. Setelah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga harus menghitung risikonya.
Andap menekankan untuk para kepala daerah agar intens memonitor perkembangan situasi di lapangan, dan memberikan informasi yang jelas sehingga masyarakat tenang.
Menjelang nataru, Kepala Bulog Sulawesi Tenggara, Siti Mardati Saing menjamin ketersediaan bahan pokok, terutama stok beras aman hingga Desember mendatang.
"Ketersediaan pangan menjelang nataru khusus beras untuk catatan sekarang ada stoknya 16.414 ton, kalau beras komersil ada 2.200 ton, kalau stok gula pasir ada 200 ton yang dikelola, kemudian minyak goreng ada 250.000 liter," ucapnya.
Sedangkan untuk daging ada 6,2 ton, memang itu sedikit dari kebutuhan karena keterbatasan sarana sehingga itu yang dikelola sekarang.
Baca Juga: Ini Jadwal KMP Bahteramas Kendari-Langara November 2023
Siti Mardati Saing juga menambahkan
selain minyak, gula, daging, pihaknya sesuaikan dengan kompetensi pasar yang ada. Masyarakat tidak perlu panik terutama untuk masalah beras, karena stok beras masih aman hingga Maret 2024
"Karena stok ada 16.000 ton, kalau pun kami gelontorkan 9.000 sampai 10.000 ton kan masih ada 6.000 ton yang akan menyeberang di Januari, Februari hingga Maret 2024," bebernya.
Harga beras masih menggerus inflasi, jadi Bulog terus menerus menggolontorkan beras langsung ke pasar. Kemudian melalui program pemerintah gerakan pangan murah, pihaknya senantiasa ikut berpatisipasi untuk mendistribusikan terutama beras.
Untuk sekarang pihaknya terus berkoordinasi dengan beberapa kabupaten/kota agar melakukan pasar murah langsung di kecamatan, kelurahan, maupun desa. Ini dalam rangka keterjangkauan, sehingga semua lapisan masyarakat mendapatkan beras yang murah langsung dari tempat masing-masing. (B)
Penulis: Sahira
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS