Bappeda Sulawesi Tenggara Target Turunkan Stunting 14 Persen di 2024
Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Kamis, 16 November 2023
0 dilihat
Para pemateri rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik
" Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara selenggarakan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara selenggarakan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting.
Rapat tersebut bertujuan untuk membuat rencana kerja yang nantinya akan digunakan oleh Bappeda dalam penurunkan stunting hingga 14 persen di tahun 2024 nanti sesuai dengan target nasional. Tindak lanjut dari rapat ini sendiri akan dilaksanakan pada 14 Desember 2023 nanti dan akan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto.
Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, J Roberts Maturbongs dalam sambutannya menjelaskan, dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan tersebut, perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak dan organisai pemerintah daerah (OPD) untuk bisa mencapai target tersebut.
“Tren penurunan stunting di sejauh ini sudah cukup baik, namun harus lebih dioptimalkan lagi demi mencapai target 14 persen tersebut,” jelasnya saat membawa sambutan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir berbagai narasumber dari lintas sektor yang bergerak dalam usaha percepatan penurunan stunting. Salah satunya dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Arif Efendy Hutagalung, yang menjelaskan posisi Sulawesi Tenggara dalam penanganan stunting di Indonesia.
Dalam kesempatannya sebagai narasumber, dia menjelaskan, saat ini posisi Sulawesi Tenggara dalam penurunan stunting berada pada posisi 15,6 persen di tahun 2023 ini. Arifin berkata, Sulawesi Tenggara perlu bekerja keras untuk mencapai target 14 persen tersebut.
“Progres penurunan stunting Sulawesi Tenggara di tingkat nasional pada tahun 2023 ini berada di 15,6 persen,” paparnya secara daring.
Sementara itu, hadir juga Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar yang menjelaskan, penurunan angka stunting berkolerasi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang.
“Kalau kita mencegah stunting saat ini, maka itu sama dengan kita menyiapkan generasi yang baik di masa depan,” jelasnya saat membawakan materi.
Dirinya juga menambahkan dalam upaya penurunan stunting perlu adanya inovasi-inovasi yang baru agar target 14 persen tersebut tercapai. (A-Adv)