Ini Kata Seksolog jika Pria Alami Kekerasan Seksual
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 28 Oktober 2022
0 dilihat
Laki-laki juga bisa mengalami dan menjadi korban pelecehan seksual. Pelakunya sendiri bisa laki-laki dan perempuan. Foto: Repro Liputan6.com
" Tak hanya remaja perempuan saja yang menjadi korban, laki-laki pun sering kali mengalami kekerasan seksual "
KENDARI, TELISIK.ID - Kekerasan seksual mencakup tindakan yang bersifat seksual pada orang lain tanpa persetujuan baik bersifat fisik maupun verbal, di dalamnya termasuk permerkosaan dan pelecehan seksual.
Saat ini di Indonesia, kekerasan seksual masih banyak terjadi khususnya pada kalangan remaja. Tak hanya remaja perempuan saja yang menjadi korban, laki-laki pun sering kali mengalaminya.
Mengutip dari detik.com, pada awal tahun 2020 dunia dihebohkan oleh kasus Reynhard Sinaga yang dijatuhi hukuman seumur hidup akibat melakukan pelecehan dan pemerkosaan terhadap lebih 100 orang pria, yang kebanyakan di antaranya masih berusia sekira 16-20 tahun.
Hal tersebut membuat kita melihat bahwa kekerasan seksual tak memandang gender.
Menurut Seksolog dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM) seperti yang dilansir dari Suara.com, pelecehan yang dilakukan sesama laki-laki bisa saja terjadi sejak masa remaja. Namun, kebanyakan orang tidak menyadarinya sebagai tindakan pelecehan seksual.
"Misalnya, pelakunya laki-laki kadang banyak remaja yang gak sadar ketika dia bercanda dengan teman laki-laki, mungkin ada yang suka main pelorotin celana. Sebetulnya main seperti itu sudah termasuk tindakan pelecehan seksual. Karena belum tentu orang yang dipelorotin celananya itu senang dilakukan seperti itu karena itu tindakan yang memalukan," paparnya.
Baca Juga: Ini Fakta Mengapa Langit Berwarna Biru
Ia mengatakan, bercanda dengan menanyakan status seksual apakah homo atau bukan, atau mencoba mencium sesama jenis juga bisa masuk kategori tindakan pelecehan seksual.
Dokter Haekal mengatakan, sama halnya seperti perempuan saat menjadi korban tindakan pelecehan seksual, laki-laki juga merasa malu mengakui pernah dilecehkan oleh sesama lelaki.
?"Karena masyarakat akan berpikir jangan-jangan ada sesuatu pada orientasi seksual, bahkan laki-laki yang jadi korban akan mempertanyakan orientasi seksual," imbuhnya.
Sementara jika perempuan yang jadi pelakunya, hal tersebut juga tidak akan mudah bagi laki-laki terutama dalam melakukan pengaduan lewat jalur hukum.
Selanjutnya ia menjelaskan, kebanyakan masyarakat menganggap bahwa tidak mungkin perempuan memulai (hubungan seksual) lebih dahulu.
Padahal nyatanya banyak yang tidak kita ketahui mengenai hal itu.
Baca Juga: 5 Fakta Penyebab Kungkang Lambat Bergerak
Masalah di lingkungan perkantoran contohnya, perempuan adalah bos atau menempati jabatan yang lebih tinggi, sedangkan laki-laki bawahannya.
Bisa saja perempuan menyalahgunakan jabatan untuk memaksakan kehendak dengan tujuan untuk memuaskan dirinya secara seksual sehingga dia melakukan godaan terhadap bawahannya, laki-laki.
Atau mungkin, melakukan ancaman seperti tidak melakukan promosi dan lain-lain. Ini yang harus diketahui oleh semuanya terutama laki-laki. (C)
Reporter: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali