Ini Pemilik Kapal Tongkang JKW Mahakam dan Dewi Iriana Heboh Muat Ore Nikel
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 11 Juni 2025
0 dilihat
Nama kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana viral di media sosial. Foto: X (Twiter) @yaniyuarsim.
" Kedua kapal tersebut disebut-sebut beroperasi di wilayah tambang nikel Raja Ampat, Papua Barat Daya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Nama dua kapal pengangkut ore nikel, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Kedua kapal tersebut disebut-sebut beroperasi di wilayah tambang nikel Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Yang menarik perhatian adalah kemiripan nama kapal itu dengan nama mantan Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi.
Unggahan video mengenai kapal-kapal pengangkut ore nikel yang dinamai Dewi Iriana dan JKW Mahakam ramai dibicarakan sejak Senin, 9 Juni 2025. Dalam video tersebut, terlihat kapal-kapal tongkang yang diduga membawa hasil tambang nikel di sekitar perairan Raja Ampat.
Dalam narasi yang disematkan, netizen menyebut bahwa kapal tersebut menggunakan nama yang berkaitan dengan Presiden ke-7 RI.
“Nama kapal pengangkut tambang nikel Raja Ampat: Dewi Iriana & JKW Mahakam," tulis akun X@yaniarsim.
Unggahan ini pun memicu beragam reaksi dari masyarakat yang penasaran siapa sebenarnya pemilik kapal tersebut dan perusahaan mana yang berada di belakangnya.
Melansir dari Tempo, Rabu (11/6/2025), berdasarkan data Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kementerian Perhubungan, terdapat delapan kapal dengan nama JKW Mahakam.
Kapal tersebut di antaranya adalah JKW Mahakam 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, dan 10. Seluruh kapal ini merupakan jenis tug boat atau kapal tunda yang biasa digunakan untuk menarik kapal tongkang pengangkut tambang.
Delapan kapal JKW Mahakam tidak dimiliki oleh satu perusahaan, melainkan tersebar di beberapa entitas bisnis. Berikut pemilik masing-masing kapal tersebut berdasarkan data Ditkapel:
Baca Juga: 7 Daerah Penyuplai Nikel Terbesar di Indonesia, Keruk Isi Bumi Sulawesi Tenggara hingga Raja Ampat
JKW Mahakam 1: PT Pelita Samudera Sreeya.
JKW Mahakam 2: PT Glory Ocean Lines.
JKW Mahakam 3: PT Pelita Samudera Sreeya.
JKW Mahakam 5: PT Sinar Pasifik Lestari.
JKW Mahakam 6: PT Pelita Samudera Sreeya.
JKW Mahakam 7: PT Permata Lintas Abadi.
JKW Mahakam 8: PT Sinar Pasifik Lestari.
JKW Mahakam 10: PT Pelita Samudera Sreeya.
PT Pelita Samudera Sreeya diketahui sebagai anak usaha dari PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) yang bergerak di bidang jasa angkutan laut. Perusahaan ini berdiri sejak 10 April 2023 dan telah mengoperasikan berbagai armada untuk kebutuhan logistik pertambangan.
Sementara itu, kapal Dewi Iriana terdiri dari enam unit, yaitu Dewi Iriana 1, 2, 3, 5, 6, dan 8. Jenis kapal ini berbeda dari JKW Mahakam, karena Dewi Iriana adalah kapal barge atau kapal tongkang dengan lambung datar yang tidak memiliki mesin penggerak sendiri. Kapal jenis ini biasanya digandeng oleh tug boat saat berlayar.
Pemilik kapal-kapal Dewi Iriana pun berasal dari perusahaan yang berbeda-beda, di antaranya:
Dewi Iriana 1: PT IMC Pelita Logistik Tbk
Dewi Iriana 2: PT Pelita Samudera Sreeya
Dewi Iriana 3: PT Pelita Samudera Sreeya
Dewi Iriana 5: PT Pelita Samudera Sreeya
Dewi Iriana 6: PT Sinar Pasifik Lestari
Dewi Iriana 8: PT Permata Lintas Abadi
Baca Juga: Heboh Susu Bubuk Palsu Beredar Luas di Platform Jual Beli Online, Manis Lima Kali Lipat
PT IMC Pelita Logistik Tbk yang merupakan pemilik Dewi Iriana 1 adalah bagian dari IMC Group dan bergerak di bidang jasa transportasi laut, terutama untuk pengangkutan batu bara dan mineral.
Perusahaan ini dipimpin oleh Yolanda Watulo sebagai Direktur Utama. Direksi lainnya yaitu Bruno Lorenzon, Titto Devianto, Achmad Basari, dan Basuki Setiogroho.
Sedangkan Dewan Komisaris perusahaan tersebut terdiri dari Loh Niap Juan sebagai Presiden Komisaris, Lilis Halim dan Mosfly Ang sebagai Komisaris Independen, serta Adi Harsono sebagai Komisaris.
Adapun PT Glory Ocean Lines dan PT Sinar Pasifik Lestari juga diketahui memiliki fokus bisnis di sektor angkutan logistik tambang, khususnya nikel. Begitu pula dengan PT Permata Lintas Abadi yang melayani pengiriman laut untuk sektor pertambangan, menggunakan armada kapal tunda dan tongkang. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS