Ini Pesan WhatsApp Terakhir Brigadir J ke Keluarga, 7 Jam Sebelum Tewas Ditembak Bharada E

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 20 Juli 2022
0 dilihat
Ini Pesan WhatsApp Terakhir Brigadir J ke Keluarga, 7 Jam Sebelum Tewas Ditembak Bharada E
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menunjukkan surat laporan resmi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Foto: Repro Antaranews

" Percakapan antara Brigadir J dan keluarganya terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB "

JAKARTA, TELISIK.ID - Tim kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkap komunikasi terakhir antara Brigadir J dengan keluarga, baik melalui telepon maupun WhatsApp grup keluarga yang terjadi 7 jam sebelum baku tembak dilaporkan, terjadi pukul 17.00 WIB yang menewaskan Brigadir J.

Kamaruddin Simanjuntak, koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, ditemui usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022) mengatakan, percakapan antara Brigadir J dan keluarganya terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada orang tuanya, khususnya melalui (grup) WA keluarga,” kata Kamaruddin dilansir dari tvOnenews.com.

Dalam komunikasi tersebut, kata Kamaruddin, Brigadir J menyampaikan informasi kepada keluarganya akan mengawal keluarga atasannya (Irjen Polisi Ferdy Sambo) balik ke Jakarta. Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam maka Bigadir J meminta izin keluarganya untuk tidak menghubungi saat bertugas. Saat komunikasi itu terjadi, Brigadir J sedang berada di Magelang, sedangkan orang tua, kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara, dalam rangka ziarah.

“Jadi percakapan terakhir di Balige, Sumatera Utara, dengan korban (Brigadir J) di Magelang,” katanya.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo, Keluarga Brigadir J Minta 2 Perwira Berpangkat Brigjen Ini Dinonaktifkan

Kamaruddin juga mengatakan, dalam komunikasi terakhir itu, Brigadir J mengatakan, setelah pukul 10 dirinya akan mengawal keluarga Ferdy Sambo sehingga meminta tidak menghubungi selama berdinas.

“Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” ujarnya.

Setelah tujuh jam berlalu, lanjut Kamaruddin, orang tua Brigadir J mencoba menghubungi anaknya melalui sambungan telepon namun tidak bisa. Begitu juga lewat pesan WA, ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah terblokir, begitu juga dengan WA grup keluarga.

Kamarudin juga mengungkap adanya peretasan semua ponsel keluarga, mulai dari ayah, ibu, kakak, dan adik Brigadir J.

Baca Juga: Kisah Cinta Brigadir J Niat Nikahi Kekasih Setelah Jadi Perwira, Tewas Ditembak Bharada E Lebih Dulu

“Artinya ada dugaan pembunuhan berencana, bagaimana caranya ponsel itu bisa dikuasai password-nya, berarti sebelum dia (Brigadir J) dibunuh ada dulu dugaan pemaksaan pembukaan password HP,” kata Kamaruddin, dilansir dari Seputarlampung.com.

Kemarin, tim kuasa hukum telah membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.l

Hal itu pun ditanggapi Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo menyebutkan bakal menindaklanjuti semua laporan masyarakat yang masuk ke Polri. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga