Inovasi Hand Sanitizer dari Jeruk Tolaki, IAIN Kendari Rebut Juara di OASE PTKI se-Indonesia

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 28 November 2021
0 dilihat
Inovasi Hand Sanitizer dari Jeruk Tolaki, IAIN Kendari Rebut Juara di OASE PTKI se-Indonesia
IAIN Kendari rebut juara di OASE PTKI se-Indonesia. Foto: Ist.

" Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) PTKI se-Indonesia resmi ditutup oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muh. Ali Ramdhani, S.TP, MT di Lapangan Utama UIN Ar-Raniry Banda Aceh "

ACEH, TELISIK.ID - Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) PTKI se-Indonesia resmi ditutup oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muh. Ali Ramdhani, S.TP, MT, Sabtu (27/11/21) di Lapangan Utama UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam perhelatan tersebut IAIN Kendari berhasil meraih juara harapan II pada cabang lomba karya inovasi nanoteknologi setelah sebelumnya lolos pada babak grand final usai menyingkirkan sekitar 90 peserta lainnya dari kampus PTKI se-Indonesia.

Rektor IAIN Kendari, Faizah Binti Awad mengapresiasi perjuangan mahasiswa Prodi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAN Kendari Pramanda Alfhandy dan Satriyadi Bilyan Sanggala dalam kompetisi sains tingkat nasional tersebut.

“Tidak mudah mengalahkan inovasi mahasiswa dari kampus ternama lainnya. Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas pencapaian dan kami mengapresiasi karena mampu berada pada posisi kelima di antara Universitas Islam Negeri,” ucapnya.

Baca Juga: Buat Hand Sanitizer dari Jeruk, Mahasiswa IAIN Kendari Lolos OASE PTKIN se-Indonesia

Berikut ini peringkat Karya Inovasi Kategori Nanoteknologi :

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

UIN Ar-Raniry Banda Aceh

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

UIN Sultan Syarif Kasim Riau

IAIN Kendari

UIN Walisongo Semarang

IAIN Kendari menjadi satu-satunya IAIN di kawasan timur Indonesia yang meraih juara pada even OASE tahun 2021. Dosen Pembimbing Zul Arham, M.Si berharap lomba nanoteknologi menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreasi dan inovasi serta knowledge agar mampu bersaing dengan mahasiswa PTKI lainnya.

“Kita masih perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuan kita untuk bisa meraih prestasi yang lebih baik. Setelah ini kita harus melakukan pembinaan intensif untuk menghadapi OASE dua tahun mendatang,” ucap Dosen Kimia alumni Institut Teknologi Bandung ini.

Baca Juga: Ramah Tamah, Puncak Penutupan Dies Natalis UMW Kendari

Selain dosen pembimbing, kedua mahasiswa IAIN Kendari yang mengembangkan produk inovasi Hand Sanitizer berbahan baku jeruk etno Tolaki ini juga didampingi oleh Ketua Prodi Tadris IPA Hasrin Lamote, M.Si dan Dosen IPA Ismaun, M.Si. Pendampingan dilakukan selama mengikuti proses seleksi hingga menuju grand final dan pameran yang diselenggarakan di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Acara penutupan OASE I PTKI se-Indonesia diselenggarakan di tengah hujan deras yang mengguyur Kota Banda Aceh. Event yang mengangkat tema "Integrasi Agama-Sains untuk Kebangsaan dan Kemanusiaan" ini diikuti oleh 2.955 peserta dari 184 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Swasta se-Indonesia. Tuan rumah UIN Ar-Raniry Banda Aceh berhasil meraih juara umum dengan medali emas terbanyak disusul UIN Yogyakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M.Pd.I mengatakan, prestasi di tingkat nasional menjadi target utama pada bidang kemahasiswaan. IAIN Kendari akan mempersiapkan pembinaan mahasiswa untuk mengikuti kompetisi mahasiswa antar PTKI se-Indonesia yaitu Pekan Seni, Olahraga Mahasiswa Nasional (PESONA) yang akan digelar tahun depan di Bandung, Jawa Barat.

“Prestasi akademik maupun non akademik menjadi sasaran utama program kerja bidang kemahasiswaan sebagai upaya dalam mendorong peningkatan akreditasi baik program studi maupun institusi,” tutupnya. (A-Adv)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga