Intip Daya Tahan ASI di Suhu Ruangan
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 03 Agustus 2023
0 dilihat
Waktu penyimpanan ASI di suhu ruangan non AC lebih singkat dibanding tempat penyimpanan lain karena risiko kontaminasi bakteri. Foto: Repro Kompas.com
" ASI merupakan makanan bayi yang mudah basi sehingga tidak dapat sembarangan menyimpannya. ASI hanya dapat disimpan di tempat khusus misalnya cooler box atau freezer "
KENDARI, TELISIK.ID - Ibu yang tidak bisa memberikan ASI-nya secara langsung, biasanya memerlukan botol dot untuk membantu proses menyusui. Bahkan para ibu biasanya menyimpan di dalam dot bila memiliki kelebihan ASI.
Dengan kondisi tersebut, beberapa ibu mungkin ingin tahu berapa lama ASI bertahan di dot? Mengingat perjuangan memompa ASI bukanlah hal mudah, tentu sayang jika harus terbuang percuma.
Apalagi ASI merupakan makanan bayi yang mudah basi sehingga tidak dapat sembarangan menyimpannya. ASI hanya dapat disimpan di tempat khusus misalnya cooler box atau freezer dalam suhu tertentu untuk menjaga kualitas gizi di dalamnya.
Mengutip Haibunda.com, ASI yang dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan berbeda, akan memiliki waktu tahan yang tidak sama. Misalnya ASI yang disimpan di suhu ruang hanya bertahan beberapa jam saja, sementara ASI yang disimpan di freezer mampu bertahan hingga berbulan-bulan. Perbedaan ini haruslah dipahami oleh para ibu hamil agar jangan sampai stok ASI nantinya malah basi.
Namun, pada kondisi tertentu, ibu atau bayi mungkin kesulitan melakukan direct breastfeeding. Misalnya, ketika ibu harus kembali bekerja di kantor, bayi mengalami masalah oromotor, atau perlu menjalani perawatan medis terpisah. Hal ini lantas membuat para ibu memilih menggunakan botol dot demi membantu proses menyusui.
Dikutip dari Kompas.com, air susu ibu di dalam dot memiliki waktu ketahanan yang berbeda-beda, tergantung pada kapan ASI dipompa dan suhu di sekitarnya. ASI segar atau baru diperah yang dimasukkan ke dalam dot dan diletakkan di ruangan non AC dengan suhu 25 derajat celsius, bisa bertahan hingga 4 jam.
Waktu penyimpanan ASI di suhu ruangan non AC lebih singkat dibanding tempat penyimpanan lain karena risiko kontaminasi bakteri. Sementara itu, ASI segar dalam dot yang diletakkan pada ruangan ber-AC dapat bertahan lebih lama, yaitu hingga 6-8 jam. Namun, sebaiknya Anda memberikan susu tersebut dalam kurun waktu 6 jam.
Baca Juga: Makanan yang Baik untuk Bantu Proses Self Healing
Tips simpan ASI yang benar setelah dipompa agar tidak basi:
1. Cuci tangan dan gunakan pompa ASI
Langkah terpenting sebelum memompa ASI ialah cuci tangan dengan bersih. Selain itu selalu gunakan alat pompa saat memerah ASI agar langsung terkumpul di dalam botol atau plastik khusus. Anda harus memperhatikan kebersihan alat agar kualitas ASI tetap terjaga dan tidak terkontaminasi oleh bakteri, kuman ataupun benda asing lainnya semata-mata demi kesehatan anak.
2. Gunakan botol bersih yang tertutup rapat
Tips agar ASI tahan lama lainnya saat disimpan adalah penggunaan botol penyimpanannya. Pastikan untuk mencuci bersih terlebih dahulu botol atau dot yang akan digunakan. Selain merebus botol di suhu panas, Anda juga dapat menggunakan alat sterilisasi elektronik.
3. Jangan menyimpan ASI di bagian pintu kulkas
Baca Juga: Waspada Kanker Kepala dan Leher Sejak Dini
Untuk menjaga kualitasnya, tidak disarankan untuk menyimpan ASI di bagian pintu kulkas. Hal ini guna melindungi ASI dari perubahan suhu saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. Bunda dapat menyimpan stok ASI di bagian freezer atau kulkas bagian bawah.
4. Simpan ASI sesuai kebutuhan
Tips berikutnya agar ASI tidak cepat basi, simpan ASI yang disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil. Cara ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemborosan dan ASI yang terbuang sia-sia. Anda dapat menyimpan ASI per botolnya sekitar 60-100 ml atau kira-kira jumlah yang dibutuhkan anak dalam sekali makan. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS