Kepala Biro Kesra Sultra, Saido Bonsai: Kalau Bukan Atlet Mungkin Saya Pedagang di Pasar
Ana Pratiwi, telisik indonesia
Senin, 11 Agustus 2025
0 dilihat
Kepala Biro Kesra Setda Sultra, Saido Bonsai. Foto: Ana Pratiwi/Telisik
" Tiga puluh lima tahun bukan waktu yang singkat bagi Saido Bonsai untuk mengabdi di birokrasi. Langkah awalnya menuju kursi pimpinan dimulai bukan dari meja kantor, melainkan dari lintasan atletik "

KENDARI, TELISIK.ID – Tiga puluh lima tahun bukan waktu yang singkat bagi Saido Bonsai untuk mengabdi di birokrasi. Langkah awalnya menuju kursi pimpinan dimulai bukan dari meja kantor, melainkan dari lintasan atletik.
Sejak masa sekolah, Saido telah menorehkan prestasi di dunia olahraga. Ia kerap meraih juara dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI), Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI), hingga Pekan Olahraga Mahasiswa (POM).
Dalam rentang 1985 hingga 2000, Saido beberapa kali berhasil meraih juara satu di berbagai kejuaraan atletik tingkat pelajar dan mahasiswa.
Puncak prestasinya datang pada 1989, saat ia mewakili Sulawesi Tenggara di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan berhasil menyabet juara 3 cabang atletik. Prestasi ini membuat pemerintah daerah menawarinya menjadi pegawai negeri sebagai bentuk apresiasi.
Baca Juga: Mie Gacoan Kendari Buka Lowongan Kerja Pria dan Wanita
“Kalau bukan karena atlet, mungkin hari ini saya hanya orang biasa atau pedagang di pasar,” ujarnya sambil tersenyum, Senin (11/8/2025).
Saido mengaku, saat itu belum ada formasi khusus untuk atlet berprestasi. Penentuan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah daerah. Tes hanya dilakukan sekali dan ia langsung lolos. Sejak itulah ia memulai perjalanan panjangnya di pemerintahan.
Sejak diangkat menjadi PNS, satu prinsip tak pernah lepas darinya: disiplin. “Negara membiayai saya, berarti saya harus menunjukkan kinerja terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Prinsip itu ia bawa ke setiap jabatan strategis yang diembannya. Mulai dari Kasubag Mutasi Jabatan, Kabid Pengembangan Pegawai, Kepala Biro Organisasi (2023–2025), Pj Sekda Baubau (2024), hingga jabatan barunya sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sejak Mei 2025.
Dalam perjalanannya di bidang urusan kepegawaian, Saido mengaku pernah menghadapi berbagai dinamika, termasuk situasi-situasi yang menuntut keteguhan sikap.
“Saya selalu berpegang pada aturan dan SOP (standard operasional prosedur). Saya dipercaya pimpinan, berarti saya harus jalankan tugas,” katanya.
Saido percaya bahwa keberhasilan tak akan datang tanpa kerja sama. “Pemimpin tidak akan berhasil tanpa dukungan dari bawah. Saya kedepankan musyawarah dan kerja tim,” ujarnya.
Meski sudah lama meninggalkan lintasan atletik, jiwa atlet tetap melekat dalam diri Saido. Ia sempat menjabat Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sultra periode 2021–2024.
Baca Juga: Unit Pengelolaan Darah RSUD Kota Kendari Mulai Dibangun, Pastikan Ketersediaan Darah untuk Masyarakat
Jejak kepemimpinan Saido juga sudah tampak sejak muda, ketika ia aktif di OSIS SMAN 3 Baubau.
Menjelang pensiun, Saido tak ingin dikenal dengan pencitraan berlebihan.
“Saya tidak neko-neko. Hari ini kerja, besok kerja lagi. Kalau pekerjaan ditunda, akan menumpuk dan jadi masalah,” ucapnya.
Bagi Saido, bekerja adalah bentuk tanggung jawab moral kepada negara dan masyarakat. Dari lintasan atletik hingga kursi birokrasi, semangat juangnya tetap sama berlari tanpa henti menuju prestasi. (C)
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS