Isu Skimming Beredar di WhatsApp, Kacab BNI Baubau: Kami Masih Klarifikasi

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Rabu, 08 April 2020
0 dilihat
Isu Skimming Beredar di WhatsApp, Kacab BNI Baubau:  Kami Masih Klarifikasi
Kantor Cabang BNI Kota Baubau. Foto: Ridwan/Telisik

" Untuk para nasabah jangan khawatir bertransaksi di BNI, karena kami sudah melindungi, melakukakan beberapa protap. Mengenai berita yang beredar, perlu diverifikasi kembali, diteliti kembali, dicek kembali kebenarannya "

BAUBAU, TELISIK.ID - Pesan berantai mengenai isu skimming yang beredar di WhatsApp grup di Baubau,  ditanggapi Kepala Cabang BNI Baubau, Rahmat Ferdiansyah.

Saat ditemui di ruangannya, Selasa (7/4/2020), Rahmat Ferdiansyah meminta nasabah yang merasa dirugikan  agar memverifikasi kembali dengan membawa berkas-berkasnya.

"Untuk para nasabah jangan khawatir bertransaksi di BNI, karena kami sudah melindungi, melakukakan beberapa protap. Mengenai berita yang beredar, perlu diverifikasi kembali, diteliti kembali, dicek kembali kebenarannya," tuturnya.

Dia menambahkan, nasabah yang merasa telah menjadi korban skimming, bisa datang ke Kantor BNI membawa buku tabungan,  kartu ATM dan identitas diri yang berlaku untuk diverifikasi kembali.

Rahmat Ferdiansyah juga mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi mengenai nasabah yang merasa dirugikan tersebut.

"Tentunya kami mengundang pihak yang merasa dirugikan atau yang  merasa perlu diverikasi. Kami dari BNI mengundang untuk  datang karena kami akan menjawab secara fair," tambahnya.

Dikatakan, hingga saat ini belum ada laporan skimming, yang ada hanya laporan ATM terblokir.

"Kami masih mengumpulkan data-data dari daerah-daerah dan kami mengedepankan aspek hukum. Kami juga belum bisa mengambil keputusan bahwa ini hoax atau bukan, karena itu wewenang pihak berwajib," tuturnya.

Rahmat Ferdiansyah mengatakan, pihaknya tetap menjalankan fungsi sesuali SOP. Bank Indonesia (BI), serta  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat ketat mengawasi perbankan, karena perbankan merupakan agen develoment masyarakat.

Sebelumnya, pada Senin malam (6/4/2020) beredar pesan WhatsApp secara berantai yang berisi: Attention! Untuk area bau" jgn dlu transaksi di mesin ATM di kuda putih BRI Murhum, ATM BNI psar wameo ,telkom, dan ATM palatiga sementara pemeriksaan, krna ad indikasi SKIMING

Pesan kedua berbunyi: Untuk yg lg bermaslah sekarang ATM BNI, krna baru2 ad nasabah yg tiba2 tabungan di ATMnya hilang, ATM BNI yg dimaksud di penginapan Anisa krn disitu rawan tdk ad satpamnya..jd klw maw menarik utk smntra lwt ATM cari yg ada satpamnya,,informasi dr BNI.

Pesan ketiga, Bagi teman2 yang punya ATM dilarang menarik atau cek saldo di ATM BNI termasuk ATM BNI yg di lipu ditemukan camera mini beberapa hari yg lalu dan pihak BNI telah melapor kepada yg berwajib atas kejadian ini. Dan setiap transaksi selalu diminta utk ganti pin karna alat skimmer yg dipsg di beberapa ATM. Bagi teman2nyg pernah ke ATM BNI cek saldo ta karna td siang ada jg melapor ke BNI raib uangx 100 juta.

Reporter: Ridwan Amsyah

Editor: Rani

Baca Juga