Iuran Guru Berpolemik, Begini Respon Ketua PGRI Muna
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 04 Oktober 2025
0 dilihat
Ketua PGRI Kabupaten Muna, Muhamad Awal meluruskan polemik iuran. Foto: Sunaryo/Telisik.
" Kenaikan iuran bulanan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Muna menuai polemik dari para guru-guru "

MUNA, TELISIK.ID - Kenaikan iuran bulanan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Muna menuai polemik dari para guru-guru.
Kenaikan dari Rp 8 ribu menjadi Rp 25 ribu dinilai diputuskan sepihak oleh pengurus lama dan dilanjutkan oleh pengurus baru.
Ketua PGRI Muna, Muhamad Awal sangat menghargai pendapat para pengurus. Namun, mereka dinilai harus memahami mekanisme organisasi PGRI.
Di mana, iuran itu diputuskan berdasarkan konferensi kerja PGRI kabupaten tahun 2020 yang dihadiri oleh Ketua PGRI Sulawesi Tenggara dan seluruh pengurus cabang. Kemudian, disosialisasikan pada 21 cabang.
"Konferensi kerja PGRI itu merupakan salah satu forum tertinggi di organisasi, jadi tidak usah diperdebatkan lagi (iuran)," kata Awal, Sabtu (4/10/2025).
Baca Juga: Gebrakan Mantan Kajari Muna Agustinus di Kejati Maluku, Tangkap Buronan Korupsi Rp 7,1 Miliar hingga Eksekusi Jaksa Nakal
Terkait segelintir guru yang merasa iuran tidak disosialisasikan, bisa jadi mereka belum mendapatkan informasi secara utuh. Nah, karenanya mulai saat ini, pengurus di semua tingkatan diminta untuk lebih memaksimalkan sosialisasi tersebut.
"Di sosialisasi itu, semua sudah dijelaskan mulai besaran iuran hingga penggunaannya," ujarnya.
Sejak tahun 2020 lanjut Awal, sebagian besar cabang menyelesaikan kewajiban iuran tersebut. Partisipasi iuran hampir menyeluruh.
"Hanya segelintir guru yang tidak tertib," sebutnya.
Begitu juga dengan transparansi dan akuntabilitas, sangat jelas mekanisme organisasi. Pertanggungjawaban pengurus kabupaten disampaikan di setiap akhir kegiatan pada seluruh pengurus cabang.
"Pada konferensi 2025, pertanggungjawaban program dan anggaran PGRI 2020-2025 disampaikan secara menyeluruh yang telah diterima oleh perwakilan pengurus cabang," ungkapnya.
Baca Juga: Innovative Government Award, Kemendagri Beri Reward 7 OPD di Muna
Di kepemimpinannya, masukan, saran dan kritik akan menjadi bahan evaluasi sesuai dengan mekanisme organisasi. Namun, lagi-lagi ia menegaskan, keputusan yang dihasilkan konferensi bersifat mengikat bagi seluruh anggota.
Ia menghimbau pada seluruh anggota PGRI agar tetap terus kompak, menjaga solidaritas dan soliditas demi kemajuan organisasi.
"Yang bisa membesarkan organisasi adalah anggota, makanya kita harus tetap kompak," tandasnya. (C)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS