Jadi Mualaf, Mantan Striker Sevilla Frederic Kanoute Sisihkan Gaji Rp 10 Miliar Beli Masjid
Haerani Hambali, telisik indonesia
Selasa, 14 Desember 2021
0 dilihat
Frederic Oumar Kanoute. Foto: Repro beinsports.com
" Perjalanannya sebagai pemeluk Islam dimulai saat masih berusia 20 tahun "
SEVILLA, TELISIK.ID - Penggemar sepakbola dunia tentu tidak asing dengan sosok Frederic Kanoute. Selain menjadi striker tajam di salah satu klub elite Liga Spanyol yakni Sevilla, Kanoute juga terkenal bangga dan tidak malu menutupi identitasnya sebagai seorang mualaf.
Melansir muslim.okezone.com, karena kecintaannya pada Islam, Frederic Kanoute sempat menutupi logo sponsor klub yang merupakan perusahaan judi dengan lakban. Ia juga membantu umat Islam yang terancam kehilangan tempat ibadah.
Hal itu dia lakukan usai Sevilla Mosque Foundation yang menempati Plaza Ponce de Leon di Kota Sevilla, Spanyol, akan dijual oleh pemilik bangunannya. Untuk menyelamatkan keberadaan masjid yang menjadi satu-satunya sarana ibadah umum Muslim Sevilla, Kanoute membeli yayasan tersebut.
Ia rela menyisihkan gajinya sebesar USD700 ribu atau sekira Rp 10 miliar. Keteguhan hati Kanoute sebagai seorang Muslim juga ditunjukkan saat ramai isu agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang terjadi pada 2009.
Dia menunjukkan keberpihakannya terhadap negara Palestina. Saat itu usai mencetak gol, pesepakbola asal Mali ini melakukan selebrasi "terlarang" yaitu menunjukkan kaus 'Palestine' yang merupakan kampanye bernuansa politik. Hal tersebut tidak diperbolehkan FIFA untuk dibawa ke atas lapangan hijau.
Kanoute menjadi seorang Muslim tidak sejak lahir alias berstatus sebagai mualaf. Perjalanannya sebagai pemeluk Islam dimulai saat masih berusia 20 tahun.
Kanoute lahir pada 2 September 1977 di Lyon, kota terbesar kedua di Prancis setelah Paris. Ayahnya merupakan warga negara Mali dan Kanoute juga memilih berpaspor negara Afrika Barat itu.
Kanoute mengenal Islam dari lingkungannya yang banyak dihuni para imigran Muslim asal Afrika. Dikarenakan tertarik dengan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, ia lantas mempelajarinya.
Baca Juga: Hak dan Status Anak Angkat Dalam Islam
Ketertarikannya mempelajari Islam dilandasi kegelisahannya. Ia mengaku sudah melalui banyak waktu merenung mengenai kepercayaan dan agama.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Hidayatullah TV, Senin (13/12/2021), Kanoute mengatakan, "Keputusan saya bukan tanpa alasan. Saya sudah menghabiskan banyak waktu merenung mengenai kepercayaan dan agama. Islam mampu membuktikan dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan sulit soal hidup. Saya membaca dan terus membaca sehingga akhirnya yakin telah melakukan sesuatu yang benar."
Setelah yakin bahwa Islam adalah agama yang benar, Kanoute memutuskan mengucap dua kalimat syahadat pada 1997. Di tahun itu juga menjadi awal mula dia merintis karier sebagai pesepakbola profesional dengan membela klub Olympique Lyon.
Baca Juga: Bukan Cuma Sunnah, Ini Manfaat Memelihara Janggut untuk Kesehatan
Setelah menjadi mualaf, Kanoute memutuskan mengganti namanya dengan menambahkan "Oumar" di tengah nama panjangnya.
Dilansir Wikipedia.org, Frederic Oumar Kanoute adalah pemain sepak bola Prancis kelahiran Mali.
Pada tanggal 2 Februari 2008, Kanoute dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika 2007 dan merupakan pemain kelahiran luar negeri pertama yang memenangkan penghargaan ini. Ia pernah membela Lyon, West Ham United dan Tottenham Hotspurs, tetapi meraih kesuksesan besar bersama Sevilla, di mana ia memenangi dua Piala UEFA. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha