Jadwal KM Sabuk Nusantara 78 September-Oktober 2020
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 17 September 2020
0 dilihat
KM Sabuk Nusantara. Foto: Repro Google.com
" Senin, kapal sudah sandar di Pelabuhan Bungkutoko. "
KENDARI, TELISIK.ID - KM Sabuk Nusantara 78 dari pelabuhan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) beroperasi dua kali dalam satu bulan.
Pada September, kapal berkapasitas penumpang 427 orang dijadwalkan berangkat Jumat 18 September dan pelayaran selanjutnya Jumat 2 Oktober 2020.
"Kapal berangkat pukul 16.00 Wita," kata Kepala Pelni Cabang Kendari, Tavip Priadi, Kamis (17/9/2020).
Tavip menuturkan, dalam informasi jadwal PT PELNI Cabang Kendari, KM Sabuk Nusantara 78 berada di Kota Kendari empat hari sebelum jadwal keberangkatan.
"Senin, kapal sudah sandar di Pelabuhan Bungkutoko," sambungnya.
KM Sabuk Nusantara 78 melayani pelayaran dari Kota Kendari menuju Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara.
Baca juga: Berlayar dari Kendari hingga Wakatobi, Ini Jadwal KFC Jetliner
Untuk rute pelayaran Kapal Sabuk Nusantara 78 adalah Kendari-Bobong-Lede-Tikong-Samuya-Dofa-Falabisahaya-Malbufa. Kemudian, dari Sanana ke Malbufa- Falabisahaya-Dofa-Samuya-Tikong-Lede-Bobong-Kendari.
"Calon penumpang wajib memiliki hasil rapid tes," tegas Tavip dalam pengumuman itu.
Menginformasikan tentang Kapal Sabuk Nusantara 78, mengutip kataomed.com. Kapal ini merupakan satu dari tiga kapal tol laut yang diproduksi l PT Orela Shipyard, Gresik, Jawa Timur (Jatim) dengan bobot 2.000 gross ton (GT). Dua kapal lainnya adalah kapal kontainer KM Kendhaga Nusantara 7 dan KM Kendhaga Nusantara 9 dengan kapasitas 100 TEUs.
Kapal Sabuk Nusantara 78 memiliki panjang 68,5 meter, lebar 63 meter dan tinggi 6,2 meter. Sementara kapasitas penumpang mencapai 427 orang.
Kapal ini dilengkapi kamar berfasilitas AC, TV dan kamar mandi dalam khusus bagi penumpang class untuk 26 orang. Ada pula kamar penumpang untuk kelas ekonomi. Kecepatan Kapal Sabuk Nusantara 78 adalah 12 knot dengan kekuatan mesin 2 X 1.400 tenaga kuda.
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali
