Jagoannya Kalah Sebagai Ketua DPD Demokrat NTT, Pendukung Bakar Atribut Partai
Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 04 Januari 2022
0 dilihat
Pendukung Jeriko bakar atribut Partai Demokrat (Foto Ist)
" Leonardus Lelo dipilih sebagai Ketua DPD berdasarkan hasil uji kelayakan "
KUPANG, TELISIK.ID - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT), menggantikan Jefri Riwu Kore alias Jeriko.
Leonardus Lelo sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Partai Demokrat NTT dan saat ini merupakan salah satu anggota DPRD NTT.
Leonardus Lelo dipilih sebagai Ketua DPD berdasarkan hasil uji kelayakan. Sehingga setelah melalui pertimbangan DPP, ia pun diputuskan Ketua Umum AHY menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.
Buntut dari hal itu, puluhan simpatisan Partai Demokrat NTT yang mendukung Jefri Riwu Kore menggelar aksi protes terhadap putusan DPP tersebut, Selasa (4/1/2022).
Pendukung yang emosi dan marah dengan keputusan DPP ini juga membakar ratusan atribut partai, seperti bendera dan kaos.
Bahkan sejumlah orang keluar dari kantor DPD, lalu ikut membuang jas mereka ke dalam tumpukan atribut yang telah terbakar.
Mereka meneriakan ketidak puasan sambil menyulutkan api pada tumpukan atribut Partai Demokrat.
Mereka pun mendesak Jefri Riwu Kore untuk keluar dari keanggotaan partai berlambang bintang mercy itu.
Baca Juga: Gugatan Kubu Moeldoko Kandas Lagi, Kado Manis Akhir Tahun untuk Demokrat
Pendukung tersebut menilai Ketua Umum AYH sebagai pemimpin yang tidak bermoral dan tidak berjiwa korsa.
"Kami menyeruhkan kepada semua simpatisan dan warga Demokrat NTT yang pro Bapak Jeriko dan mencintai demokrasi, untuk berhenti mendukung Partai Demokrat," kata Sekertaris Partai Demokrat NTT untuk Jeriko, Yonathan Gah.
"Hasil kemenagan Musda 12 suara untuk kepemimpinan Jeriko dikhianati oleh ketua umum. Tidak ada lagi yang tersisa kebanggaan kami terhadap partai ini," sambungnya.
Eks Ketua Panitia Musda Demokrat NTT, Stef Mira Mangi menyatakan, dia akan menyerahkan kembali atribut partai yang dia miliki selama ini. Namun karena kepengurusan demisioner sehingga penyerahan itu belum terlaksana.
"Kita semua tahu, pada Musda itu Jeriko yang seharusnya menang, saya sebagai Ketua Panitia Musda saya yang berproses dari awal dengan DPP, terkait keabsahan dukungan DPC-DPC saya tahu betul prosesnya, harus Jeriko yang menang mutlak tapi sudah disimpangi," urainnya.
Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrat Provinsi NTT mengambil sikap tegas atas ulah sekelompok orang yang membakar atribut Partai Demokrat. DPD Partai Demokrat NTT langsung mendatangi Polres Kupang Kota.
Pengurus Partai Demokrat dipimpin Gabriel Suku Kotan melaporkan kasus pembakaran atribut partai ke Polisi dan berharap bisa diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Tak Ingin Terburu-buru Dorong Figur di Pilwali, Golkar Kendari Fokus Solidkan Kader
Untuk melengkapi laporannya, mereka menyertakan bukti video dan foto aksi beberapa orang yang membakar bendera, jaket dan kaos Partai Demokrat.
Mereka mengadukan sejumlah oknum dalam video tersebut yang dinilai melecehkan Partai Demokrat.
Awalnya para pengurus ini diterima petugas di ruang SPKT Polres Kupang Kota dan selanjutnya berkonsultasi dengan penyidik Satuan Reskrim Polres Kupang Kota. Gabriel Suku Kotan Cs kemudian mantap melaporkan insiden ini ke Polisi.
Sementara itu Leonardus Lelo yang dikonfirmasi Wartawan mengaku kalau keputusan AHY adalah hal yang final berdasarkan penilaian DPP.
"Saya di Video Call oleh Sekjen dan BPOKK Partai Demokrat. Berdasarkan hasil fit and propert test dan pertimbangan DPP, maka keputusan ketua umum menetapkan saya sebagai ketua DPD 2021-2026," jelasnya. (A)
Reporter: Berto Davids
Editor: Kardin