Jalan Raha-Lakapera Diblokir Warga, Dewan Sultra Anggarkan di 2021

Kardin, telisik indonesia
Rabu, 24 Juni 2020
0 dilihat
Jalan Raha-Lakapera Diblokir Warga, Dewan Sultra Anggarkan di 2021
Anggota Komisi III DPRD Sultra, La Ode Tariala. Foto: Kardin/Telisik

" Kami masih minta data base jalan provinsi yang belum diselesaikan tahun 2020 ini termasuk jalan Raha-Lakapera untuk kita anggarkan di 2021. "

KENDARI, TELISIK.ID - Aksi pemblokiran jalan Raha-Lakapera oleh sejumlah elemen masyarakat di wilayah Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna mendapat tanggapan dewan provinsi.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Sultra Dapil Sultra III wilayah Muna, Muna Barat (Mubar) dan Buton Utara (Butur),  La Ode Tariala mengatakan, persoalan jalan Raha-Lakapera tetap akan dikerjakan, hanya saja ia meminta agar masyarakat sedikit bersabar.

Hal itu dikarenakan, sejumlah anggaran telah dialihkan untuk penanganan COVID-19, namun anggaran awal sebesar Rp 8 miliar lebih untuk pengerjaan jalan tetap digunakan.

"Kemarin anggaran itu sempat terpotong, tapi setelah kita komunikasi dengan gubernur, Sekda dan OPD, akhirnya dikembalikan dan sekarang dikerjakan yang delapan miliar itu," terangnya, Rabu (24/6/2020).

Hanya saja katanya, sisa anggaran pengerjaan jalan tersebut nanti akan dianggarkan kembali di tahun 2021sembari DPRD Sultra menunggu data base jalan provinsi yang rusak di seluruh wilayah Sultra.

Baca juga: Jalan Provinsi Ditutup Total, PU Muna Koordinasi dengan Bina Marga Sultra

"Kami masih minta data base jalan provinsi yang belum diselesaikan tahun 2020 ini termasuk jalan Raha-Lakapera untuk kita anggarkan di 2021," paparnya.

Anggota Komisi III DPRD Sultra itu juga menerangkan, jika persoalan jalan dianggarkan di perubahan 2020 ini maka tidak akan maksimal mengingat waktu pengerjaannya tidak cukup.

Terlebih kata politisi Partai NasDem itu, jika dianggarkan di perubahan 2020, maka paling besar hanya Rp 5 miliar saja. Hal itu disebabkan, pengerjaan jalan punya proses yang cukup panjang.

"Kalau di perubahan, bulan delapan kita anggarkan, setelah jadi APBD bulan sembilan, dilelang lagi 28 hari, waktu tinggal dua bulan, mana bisa kita dan itu pasti tidak tuntas," jelasnya.

Saat ini katanya, pihaknya tengah berupaya untuk menyelesaikan seluruh pengerjaan jalan di seluruh wilayah Provinsi Sultra termasuk jalur Raha-Lapera.

Olehnya itu, ia meminta agar masyarakat dapat menahan diri sampai semua proses pengerjaan jalan diselesaikan.

"Sekarang kita berusaha untuk menuntaskan semua jalan di Sultra. Tahun 2021 kita anggarkan semua," pungkasnya.

Reporter: Kardin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga