Jelang 2 Tahun Kematian Randi Dan Yusuf Kardawi, BEM UHO Doa Bersama di Panti Asuhan
Andi May, telisik indonesia
Senin, 20 September 2021
0 dilihat
Giat sosial sekaligus doa bersama untuk almarhum Randi dan Yusuf Kardawi. Foto: Ist.
" Doa yang dipanjatkan bersama-sama oleh anak yatim dan santri penghafal Al-Qur'an diharapkan dapat melapangkan jalan almarhum dan bernilai positif untuk rekan-rekan seperjuangan "
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Halu Oleo (BEM UHO) melaksanakan bakti sosial sekaligus doa bersama untuk almarhum Randi dan Yusuf Kardawi jelang 2 tahun kasus kematian mereka yang belum terselesaikan.
Kegiatan ini diadakan di Panti Asuhan Nurul Magfirah Wanggu dan Pondok Pesantren Attarbiyatussakilah Kendari, Anduonohu, Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (19/9/2021).
Ketua BEM UHO, Arlin menitipkan pesan kepada setiap panti asuhan yang disambangi, agar bersama-sama mendoakan almarhum Randi dan Yusuf Kardawi yang meninggal saat menggelar aksi unjuk rasa pada bulan September 2019 lalu.
"Doa yang dipanjatkan bersama-sama oleh anak yatim dan santri penghafal Al-Qur'an diharapkan dapat melapangkan jalan almarhum dan bernilai positif untuk rekan-rekan seperjuangan," ujar Arlin.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat pada kegiatan doa bersama untuk almarhum Randi dan Yusuf Kardawi.
Baca Juga: 5 Tahun Berdiri, Pedagang Pasar Baru Kendari Keluhkan Pengunjung Sepi
Baca Juga: Ketua LMND Kendari Ditangkap, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa
Sementara itu, kegiatan doa bersama oleh anak yatim disambut baik oleh pengelola Panti Asuhan Nurul Maghfirah.
"Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa UHO yang telah meluangkan waktunya untuk berjumpa dengan kami, seperti yang kita tahu kematian pasti akan datang kapan saja dan dimana saja, sehingga setiap umat harus mempersiapkan diri, dengan perbanyak sedekah dan berbuat baik," tutur pengelola Panti Asuhan.
Ia juga berharap, ke depannya lebih banyak lagi organisasi internal dan OKP yang dapat bersilaturahim dengan anak-anak yatim di panti asuhan tersebut. (B)
Reporter: Andi May
Editor: Haerani Hambali