5 Tahun Berdiri, Pedagang Pasar Baru Kendari Keluhkan Pengunjung Sepi
Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Senin, 20 September 2021
0 dilihat
Dagangan salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Kendari. Foto: Apriliana Suriyanti/Telisik
" Salah seorang pedagang, Wa Ode Minasih mengaku, hampir 30 tahun berjualan, namun Pasar Baru yang terletak di jalan M.T. Haryono tersebut merupakan pasar tradisional tersepi se-Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Situasi di Pasar Sentral Wua-Wua atau yang biasa dikenal sebagai Pasar Baru Kota Kendari terpantau sepi, Minggu (19/9/2021).
Sejumlah blok-blok kosong di Pasar Baru menambah kelengangan di Pasar tersebut. Padahal, pasar sentral itu sudah berusia 5 tahun sejak diresmikan pada November 2016.
Salah seorang pedagang, Wa Ode Minasih mengaku, hampir 30 tahun berjualan, namun Pasar Baru yang terletak di jalan M.T. Haryono tersebut merupakan pasar tradisional tersepi se-Kota Kendari.
"Sudah pasar ini mi kasihan (Pasar Baru) yang paling sepi di antara pasar-pasar lain di Kota Kendari," katanya.
Selain itu, pedagang lain, Udeng mengungkapkan, sunyinya Pasar Baru Kota Kendari disebabkan oleh karena adanya pasar tradisional lain, seperti Pasar Panjang.
"Dulu, waktu insiden kebakaran pasar tahun 2010, kami diarahkan pemerintah untuk berjualan sementara di Pasar Panjang sampai rehabilitasi Pasar Baru selesai. Tapi ternyata, Pasar Panjang yang dulu statusnya hanya sebagai pasar sementara tetap dibuka sampai sekarang. Akhirnya orang-orang lari ke sana semua dan di sini jadi sepi," jelas Udeng.
Baca Juga: Tanggapi Keluhan Guru SMPN 10 Kendari, Sekda: Kita Akan Tindak Lanjuti
Baca Juga: Tak Kunjung Rampung, Warga Sorot Pembangunan RSUD Busel
Hal ini menjadi keluhan dikarenakan melemahnya pendapatan para pedagang di Pasar Baru.
Kendati demikian, mereka tetap memilih bertahan di pasar tersebut sebab biaya sewa yang dikeluarkan untuk berdagang di Pasar Baru tidak lebih mahal dibanding Pasar Panjang.
"Kalau mau dibandingkan biaya sewa di Pasar Baru cuma Rp 1 juta lebih per tahun, sedangkan di Pasar Panjang paling murah Rp 5 juta per tahun," ucap Udeng. (B)
Reporter: Apriliana Suriyanti
Editor: Fitrah Nugraha