Jelang HUT RI, Penjual Bendera di Kendari Mulai Menjamur
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Senin, 27 Juli 2020
0 dilihat
Salah satu pedagang bendera perayaan HUT RI ke 75. Foto: Ahmad Sadar/Telisik
" Kalau ada orang yang menawar, di situ kita ambil keuntunganya tinggal bicarakan saja, hitung-hitung uang ojek toh. "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam beberapa minggu lagi, Indonesia akan merayakan HUT ke 75, pada 17 Agustus mendatang.
Momen itu pun dimanfaatkan betul oleh para penjual bendera dan pernak-pernik khas 17 Agustus. Para penjual mulai menjamur di pinggir-pinggir jalan Kota kendari.
Pantauan Telisik.id, tampak dagangan para penjual bendera dan pernak-pernik ini, terbentang di pinggir-pinggir jalan Kota Kendari. Di antaranya jalan Malaka, Jalan DI Panjaitan, Jalan Poros Bandara Halu Oleo serta area Kantor Wali Kota Kendari.
Terlihat para pedagang bendera tersebut mangkal di pinggir jalan dengan berbaring santai sembari menunggu para pembeli lewat untuk membeli dagangannya yang tersedia berbagai macam ukuran.
“Untuk bendera Backgroud Garuda yang ukuran 5 meter harganya Rp 250.000,” ujar salah seorang penjual bendera, Bunga, yang mangkal di Jalan Malaka, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Terancam Resesi, DPR Minta Pemerintah Antisipasi Gelombang PHK dan Kemiskinan
Wanita asal Bombana ini mengaku, mulai berjualan bendera sejak tujuh hari yang lalu, ia mulai menjual di pinggir Jalan Malaka, Kota Kendari, mulai pukul 06:00 Wita sampai 17:00 Wita.
"Kalau ada orang yang menawar, di situ kita ambil keuntungannya tinggal bicarakan saja, hitung-hitung uang ojek toh," ungkapnya.
Bunga yang berprofesi sebagai seorang Ibu rumah tangga ini mengatakan, pemasok dagangan tersebut semua berasal dari Bandung yang dipesan dan dipasarkan di Kota Kendari.
"Kami hanya bantu jualkan saja," ungkapnya.
Selain itu, Ibu ini juga mengatakan, dalam satu hari ini, penjualan hanya laku sekitar tiga sampai lima lembar bendera yang berukuran 5 meter.
“Kalau untuk akhir-akhir ini, masih sepi pembeli, kecuali masuk tanggal 1 bulan depan, terkadang lakunya dua sampai tiga karung," pungkasnya.
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Kardin