Jelang Idul Adha Pasar Rakyat Sampolawa Sepi, Pedagang Resah

Febriyani, telisik indonesia
Minggu, 25 Juni 2023
0 dilihat
Jelang Idul Adha Pasar Rakyat Sampolawa Sepi, Pedagang Resah
Suasana Pasar Rakyat Sampolawa yang sepi pembeli, meskipun menjelang lebaran. Foto: Febriyani/Telisik

" Menjelang lebaran Idul Adha, aktivitas di pasar rakyat Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, masih terlihat sepi "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Menjelang lebaran Idul Adha, aktivitas di pasar rakyat Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, masih terlihat sepi. Hal ini tentu saja berimbas pada omzet harian para pedagang.

Sejak diresmikan pada tahun 2020, Pasar Sampolawa terpantau selalu sepi pengunjung. Pasar ini beroparasi tiga kali dalam seminggu yakni hari Minggu, Selasa dan Jumat.

Ketika memasuki pasar, kita akan disambut dengan aneka kue dan minuman segar serta aneka sayur mayur. Di dalam area pasar terdapat 32 unit kios namun tidak semua kios terisi.

Baca Juga: 6 Sunah Nabi saat Idul Adha, Mulai Malam Takbiran hingga Salat Id

Salah satu pedagang yang disapa Mama Vera mengatakan, pasar ini sejak awal dibuka, sepi pembeli, bahkan menjelang lebaran seperti saat ini. Karena sepi pembeli, akhirnya tidak banyak kios yang terisi.

"Kami juga resah tapi mau bagaimna lagi," keluhnya, Minggu (25/6/2023).

Agar dagangannya laku, Mama Vera mendatangi beberapa desa di Sampolawa dan Lapandewa. Dia memilih berjualan keliling desa.

"Kalau mengharapkan hasil penjualan di pasar ini, tidak bisa balik modal," tambahnya.

Para pedagang di pasar ini mayoritas orang-orang lokal. Mereka adalah para petani menjual hasil kebunnya sendiri seperti cabai, kangkung, bawang dan pisang. Begitu pula para nelayan.

"Tapi di sini tidak terlalu banyak yang datang berbelanja, padahal ini sudah dekat lebaran. Kondisi di sini memang sepi, mungkin juga karena tempatnya tidak terlalu luas dan tidak banyak pedagang," jelas Wa Ina, pedagang sayur di Pasar Sampolawa.

Baca Juga: Beda Takbir Mursal dan Muqayyad di Hari Raya Idul Adha

Di pasar ini hanya ada pedagang ikan, sayur, dan beberapa pedagang pakaian. Ada juga aneka jajanan tradisional. Menurut para pengunjung, alasan mereka jarang ke pasar karena akses yang kurang memadai.

Kalau ke pasar, harus menggunakan sepeda motor. Sedangkan di tempat tinggal mereka tidak ada jasa ojek, yang ada hanya mobil, itu pun jarang beroperasi.

Sedangkan di Pasar Mambulu dapat diakses dengan ojek laut yang tentunya lebih ramah di kantong. (B)

Penulis: Febriyani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga