Kafe Peti Mati Hadir di Jepang dengan Harga Bersahabat, Bisa Renungkan Kematian

Merdiyanto , telisik indonesia
Minggu, 08 Desember 2024
0 dilihat
Kafe Peti Mati Hadir di Jepang dengan Harga Bersahabat, Bisa Renungkan Kematian
Kafe peti mati di Jepang hadir dengan harga yang murah dan bisa jadi tempat merenungkan kematian. Foto: Repro Japanesestation

" Jepang kembali menghadirkan inovasi unik dengan membuka sebuah kafe bertema peti mati yang memungkinkan pengunjung merenungkan kematian sambil menikmati sajian makanan dan minuman "

JEPANG, TELISIK.ID - Jepang kembali menghadirkan inovasi unik dengan membuka sebuah kafe bertema peti mati yang memungkinkan pengunjung merenungkan kematian sambil menikmati sajian makanan dan minuman.

Dikutip dari voi.id, Minggu (8/12/2024), konsep ini menarik perhatian masyarakat lokal maupun wisatawan asing yang penasaran dengan pengalaman tak biasa ini.

Kafe tersebut terletak di kompleks Rumah Duka Kajiya Honten di Futtsu, Chiba, Jepang. Pembukaan kafe ini merupakan hasil kerjasama antara pihak rumah duka dan penyedia layanan perlengkapan pemakaman.

Baca Juga: Deretan Negara Terkaya 2024 di Dunia dengan PDB per Kapita Tertinggi

Kafe tersebut, berlokasi di lantai dasar bangunan rumah duka dan sudah dibuka untuk umum sejak bulan September 2024. Interior kafe dihiasi dengan tiga peti mati yang didesain dengan warna-warna cerah.

Untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman, setiap peti mati dihiasi dengan pola bunga dan motif kreatif. Pengunjung dapat berbaring di dalamnya dan meluangkan waktu untuk merenung.

Agar tidak mengganggu prosesi pemakaman, kafe ini sengaja dibangun agak jauh dari gedung utama rumah duka, sehingga pengunjung dapat menikmati waktu mereka dengan tenang.

Untuk pengalaman mencoba tidur di peti mati, pengunjung dikenakan biaya sebesar JPY 2.200 atau sekira Rp 225.000. Meski terkesan tidak lazim, banyak yang tertarik mencoba pengalaman ini, seperti dilansir dari okezone.com, Minggu (8/12/2024).

CEO perusahaan perlengkapan pemakaman, Kiyotaka Hirano, mengatakan bahwa ide konsep ini muncul dari pengalaman kehilangan ayah pada usia 24 tahun, mendorong pemilik kafe untuk menciptakan sebuah ruang yang memungkinkan orang-orang untuk merenung dan menghargai hidup.

“Kebanyakan anak muda memikirkan pernikahan dan hanya sedikit yang memikirkan pemakaman. Namun, setiap orang dapat menyikapi pengalaman ini secara berbeda. Beberapa orang mungkin ingin menutup peti mati selama beberapa menit untuk merenungkan bagaimana mereka ingin hidup sebelum waktu mereka tiba,” kata Hirano.

Baca Juga: 3 Ritual Unik Pembawa Berkah di India, Mandi Kotoran Sapi hingga Menusuk Diri

“Pengalaman ini juga memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kembali hubungan Anda dengan keluarga dan orang-orang terkasih,” tambahnya.

Hirano juga berharap agar orang-orang dapat menemukan sisi positif dan kesenangan dalam pengalaman yang mungkin dianggap tabu oleh sebagian orang.

"Keluar dari peti mati dapat melambangkan kelahiran kembali, awal baru dalam hidup seseorang. Saya berharap orang-orang yang meninggalkan tempat itu merasa bahwa mereka dapat memulai hidup baru," katanya. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga