Kalangan PNS di Bulukumba Banyak Pengguna Narkotika
Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Jumat, 07 Januari 2022
0 dilihat
Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho saat melakukan rilis pengungkapan narkotika (dok humas polres Bulukumba)
" Satres Narkoba telah menangani 132 kasus, kebanyakan penggunanya adalah kalangan PNS dan Petani "
BULUKUMBA, TELISIK.ID - Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Bulukumba, merisilis hasil capaian penanganan kasus selama 2021 yang didominasi oleh kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Petani.
Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho mengatakan, sepanjang tahun 2021, Satres Narkoba telah menangani 132 kasus, kebanyakan penggunanya adalah kalangan PNS dan Petani.
“Pengguna narkotika yang telah kami amankan yakni kebanyakan PNS dan Petani,” ungkap Suryono di Mapolres Bulukumba.
Pengguna narkotika kata perwira berpangkat Dua Melatiini, kalangan petani rata-rata menggunakan narkotika jenis sabu.
Terpisah, Kasi Humas Polres Bulukumba, Iptu Marala menyampaikan, kasus narkoba selama 2021, didominasi kasus penyalahgunaan sabu dan mencatat ada sebanyak 127 kasus sedangkan untuk jenis narkoba lainnya terdapat lima kasus,seperti satu kasus penggunaan pil koplo dan empat kasus ganja sintetis.
Baca Juga: Tunggu Pembeli di Tepi Jalan, Kurir Sabu di Malang Dibekuk Polisi
"Para pelaku penyalahgunaan narkotika yang ditangani dari berbagai kalangan, ada yang bekerja sebagai petani, wiraswasta, dan bahkan ada berprofesi sebagai PNS," kata Iptu Marala, Jumat (7/1/2022).
Baca Juga: Dua Jembatan di Kolut Diresmikan, Permudah Akses Ekonomi Masyarakat
"Selama tahun 2021 itu pula secara total, Satres Narkoba mengamankan barang bukti narkoba antara lain sabu 184,9 gram, ganja sintetis 28,4 gram, dan pil koplo 1.000 butir," tambahnya.
Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho Murtedjo menyampaikan, peredaran narkotika di wilayah Bulukumba masih banyak dan meminta para orang tua dan warga kabupaten Bulukumba untuk membantu bersama-sama memerangi narkotika
"Mari saling bahu-membahu secara bersama-sama baik melalui tindakan persuasif, preventif dan represif guna menyelamatkan generasi penerus bangsa," tutupnya. (B)
Reporter: Rezki Mas’ud
Editor: Kardin