Ulama Jawa Barat Haji Abdul Chalim Diusul jadi Pahlawan Nasional

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 30 April 2023
0 dilihat
Ulama Jawa Barat Haji Abdul Chalim Diusul jadi Pahlawan Nasional
Seminar yang mengusulkan agar Haji Abdul Chalim diusulkan jadi pahlawan nasional. Usulan tersebut layak disebabkan perjuangannya untuk kemerdekaan melawan penjajah. Foto: Ist.

" KH Abdul Chalim Leuwimunding salah satu ulama Jawa Barat yang tak lain ayah salah satu ulama di Jawa Timur yaitu KH Asep Saifuddin Chalim diusulkan meraih gelar pahlawan nasional "

SURABAYA, TELISIK.ID - KH Abdul Chalim Leuwimunding salah satu ulama Jawa Barat yang tak lain ayah salah satu ulama di Jawa Timur yaitu KH Asep Saifuddin Chalim diusulkan meraih gelar pahlawan nasional.

Untuk meraih gelar tersebut, para tokoh ulama hingga sejarawan hadir di gedung Islamic Center Surabaya, untuk membedah perjuangan, salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Majalengka, Jawa Barat ini.

"Alhamdulillah, hari ini dapat terselenggara seminar nasional dalam rangka pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai calon pahlawan nasional," ujar Ketua panitia seminar, Muhammad Ghofirin, Minggu (30/4/2023).

Gus Ghofirin mengatakan, seminar itu merupakan kali ketiga, setelah sebelumnya diselenggarakan seminar serupa pada Kamis, 30 Maret 2023 di Gedung Yudha Abdi karya Pemkab Majalengka, dan pada Selasa, 18 April 2023 di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V Lantai 2, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: COVID-19 Meningkat Saat Lebaran, Varian Arcturus Muncul di Jawa Timur

Pengurus Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu menerangkan, diselenggarakan seminar salah satu bagian untuk memenuhi persyaratan administrasi pengusulan gelar pahlawan nasional.

"Kami berharap para peserta seminar dapat memberi masukan dan memperkuat dokumen utama maupun dokumen pendukung pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai calon pahlawan nasional. Karena, bisa saja ada sejarah atau cerita yang terlewatkan, dengan adanya seminar diharapkan kita semua bisa mengetahuinya," terangnya.

Gus Ghofirin menambahkan, KH Abdul Chalim Leuwimunding dipandang layak menyandang gelar pahlawan nasional atas perannya dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU), sebagai mua'assis dan muharrik NU, serta sebagai mentol politik dan spiritual Laskar Hizbullah saat perjuangan melawan penajah untuk kemedekaan Republik Indonesia.

Dari hasil seminar itu, sepenuhnya duserahkan kepada Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat. Diharapkan setelah melalui proses pengkajian dan penelitian yang dilakukan, usulan calon pahlawan nasional dinilai memenuhi kriteria.

"Sehingga proses dapat dilanjutkan hingga kepada Presiden Republik Indonesia guna mendapatkan persetujuan penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi KH Abdul Chalim Leuwimunding," harapnya.

Sementara itu, Guru Besar Sosialogi Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Abdul Halim menerangkan, banyak jejak-jejak sejarah perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, baik sebagai salah satu pendiri NU, terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Laskar Hizbullah Cabang Majalengka, Cirebon di Jawa Barat, hingga jejak sejarah perjuangannya di jalur pendidikan, perekonomian hingga jalur politik.

"Beliau mengusulkan agenda pentingnya kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia di komunitas hijaz atau sebelum NU berdiri. Usulan itu disampaikan ke KH Wahab Chasbullah. Banyak jejak sejarah beliau terkait pendirian NU hingga kemerdekaan bangsa Indonesia," tuturnya.

Ketika terjadi pertempuran hebat di Kota Surabaya melawan sekutu pada November yang saat ini dikenal sebagai Hari Pahlawan di 10 November, lanjut Halim KH Abdul Chalim waktu itu juga turut berperan meski tak menenteng senjata.

"Ketika serangan umum di Surabaya pada November, beliau menyampaikan undangan pergerakan kiai yang ada di Jawa Barat untuk bersama kiai-kiai di Jawa Timur memobilisasi dan berkumpul di markas besar oelama (MBO) di Waru, Sidoarjo," terangnya.

Selain jejak sejarah perjuangan di Kota Surabaya dan Jawa Timur. KH Abdul Chalim Leuwimunding juga memiliki jejak sejarah di wilayah Jawa Barat.

Sejarahwan Tim TP2GD Jawa Barat, Ajit Thohir menambahkan, KH Abdul Chalim selain sebagai pendiri dan penggerak NU yang berkontribusi dalam pendirian NU dan merebut kemerdekaan yang tidak hanya di Surabaya dan Jawa Barat. Juga salah satu yang meredam pergerakan DI/TII di Jawa Barat.

Baca Juga: Akibat Konflik Sudan WNI Asal Jawa Timur Dievakuasi

"Pada waktu itu banyak kiai-kiai yang terpengaruh. Beliau menyadarkan ke para kiai agar kembali ke pangkuan ibu pertiwi, negara Indonesia. Beliau melakukan pendekatan politiknya yakni, merangkul dan tidak memukul, sehingga tidak ada konfrontasi," terangnya.

Banyak aspek-aspek keunggulan (hagiografi) KH Abdul Chalim Leuwimunding, muali dari keterlibatan di organisasi Serikat Islam (SI), menjadi salah satu pendiri NU, menjadi pendiri dan redaktur Soeara Nahdlatoel Oelama, terlibat di Laskar Hizbullah hingga bergerak di bidang pendidikan dan perekonomian.

"Beliau membuat surat kabar Soera Oelama di Surabaya. Kemudian beliau membagikan dan menyebarkan hingga ke Jawa Barat. Dan beliau juga terlibat hingga muncul Resolusi Jihad," terangnya. (A)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga